Hidayatullah.com – Sepasang pengantin baru, Abdullah dan Maryam, telah syahid dalam serangan udara “Israel” di kediaman mereka di Kota Rafah, Jalur Gaza, hanya tiga hari setelah pernikahan mereka.
Menurut Palestinian Information Centre (PIC) berbahasa Arab, pasukan penjajahan “Israel” menargetkan tenda milik Maryam dan Abdullah Abu Nahl di wilayah “Khirbet Al-Adas” di Rafah. Serangan tersebut tak hanya membunuh keduanya, namun juga banyak anggota keluarga lainnya.
Laporan-laporan tersebut mengindikasikan bahwa tim pencarian dan penyelamatan menemukan jasad pasangan pengantin baru, Maryam dan Abdullah, bersama dengan tujuh orang lainnya yang mengalami luka-luka. Namun, karena intensitas pemboman, keberadaan orang-orang yang tersisa masih belum diketahui.
Terlepas dari peringatan regional dan internasional terkait potensi konsekuensi bencana, pasukan Zionis “Israel” bersiap-siap untuk melakukan serangan ke Rafah, wilayah paling selatan Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir.
Daerah ini menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 1,4 juta warga Palestina, di antaranya 1,3 juta pengungsi yang direlokasi secara paksa oleh “Israel” dari wilayah utara dan tengah Jalur Gaza dengan dalih jaminan keamanan.
Statistik terbaru dari Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan bahwa jumlah syahid akibat gempuran brutal “Israel” di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu melonjak menjadi 29.092 orang, dengan lebih dari 68.883 korban luka-luka.*
Baca juga: Daftar Senjata Canggih ‘Israel’ yang Digunakan pada Genosida Gaza