Hidayatullah.com– Lembaga baru bentukan Uni Eropa Anti-Money Laundering Authority (AMLA) ditempatkan di Frankfurt, kota bisnis di bagian tengah Jerman.
Kota yang menjadi pusat finansial bagi Eropa itu – menggantikan London menyusul keluarnya Inggris dari Uni Eropa – mengalahkan delapan kota kandidat Brussels, Dublin, Frankfurt, Madrid, Paris, Riga, Roma, Wina, dan Vilnius untuk menjadi lokasi kantor AMLA, kata kantor presidensi Uni Eropa di Belgia hari Kamis (22/2/2024) seperti dilansir DW.
European Parliament dan European Council menyetujui lembaga baru itu ditempatkan di kota pusat keuangan Jerman tersebut, yang juga merupakan lokasi dari European Central Bank.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan keputusan tersebut akan mengokohkan posisi Frankfurt sebagai pusat finansial Eropa.
AMLA nantinya akan menangani aktivitas keuangan ilegal, pencucian uangdan pendanaan terorisme. Lembaga itu akan memiliki lebih dari 400 staf dan mulai bekerja pada pertengahan 2025.
European Commission pertama kali menggagas AMLA pada 2021guna membantu mengkoordinasikan upaya penanggulangan aktivitas keuangan ilegal lintasnegara.
AMLA akan dibekali wewenang untuk mengawasi dan menjatuhkan sanksi finansial untuk pelanggaran serius dan berulang.
Keputusan hari Kamis itu merupakan pemungutan suara pertama bagi anggota legislatif UE untuk memilih lokasi sebuah lembaga di bawah UE.*