Hidayatullah.com – Mengungkapkan “kebiadaban” Israel terhadap rakyat Gaza adalah salah satu tugas penting Turki, ujar Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turkiye itu juga menegaskan bahwa pihaknya berupaya mencegah disinformasi “Israel”.
Merekam dan mengumumkan kebiadaban terhadap saudara-saudara kita di Gaza dan mencegah upaya disinformasi Israel adalah salah satu tugas kita yang paling penting,” ujar Erdogan dalam sebuah pesan video kepada Sesi Luar Biasa Konferensi Islam Menteri Informasi, sebuah acara di Istanbul yang melibatkan negara-negara anggota dan pengamat OKI.
Erdogan mengatakan bahwa Israel menggunakan segala cara untuk menutupi “perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan”, termasuk melalui propaganda dan pemutarbalikan fakta.
Israel juga telah mengambil keuntungan dari pengaruhnya terhadap organisasi-organisasi media global, sementara pada saat yang sama mempercepat upaya disinformasinya, tambahnya.
Memperhatikan bahwa media Barat telah berkontribusi pada “mesin propaganda” Israel dengan liputan mereka yang bias, presiden Turki mengatakan bahwa negara-negara Muslim memiliki kewajiban untuk “mencegah kebohongan mengaburkan kebenaran.”
Pemerintah Israel, yang didukung oleh dukungan tanpa syarat dari negara-negara Barat, secara brutal membantai warga Gaza yang telah dipaksa masuk ke dalam sepetak kecil tanah,” katanya, seraya menambahkan bahwa wanita, anak-anak, dan orang tua merupakan mayoritas korban tewas akibat serangan Israel di daerah kantong Palestina tersebut.
Menggarisbawahi bahwa pasukan Israel juga menargetkan anggota pers, ia mengatakan “jumlah anggota media yang dibunuh oleh Israel untuk membungkam suara pers yang bebas lebih dari 100 orang.”
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas.
Perang Israel berikutnya telah menewaskan lebih dari 29.600 orang dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan. Hampir 70.000 orang terluka.
Sekitar 1.200 pemukim Yahudi Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Perang Israel di Gaza telah mendorong 85% populasi wilayah tersebut ke dalam pengungsian internal di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang akut, sementara 60% infrastruktur daerah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel digugat ke Mahkamah Internasional karena melakukan genosida. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Namun, permusuhan terus berlanjut, dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut.