Hidayatullah.com – Kerajaan Arab Saudi berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor hiburan dengan memangkas biaya operasional bioskop sehingga dapat memangkas harga tiket masuk.
Harga tiket bioskop di Arab Saudi akan mengalami penurunan yang signifikan menyusul keputusan Komisi Film baru-baru ini untuk memangkas biaya perizinan untuk mengoperasikan bioskop.
Dewan Direksi Komisi Film, yang diketuai oleh Menteri Kebudayaan Pangeran Badr bin Abdullah, telah menyetujui pengurangan biaya keuangan untuk berbagai lisensi bioskop.
Komisi Film mengatakan bahwa biaya lisensi bioskop yang telah direvisi telah mulai berlaku. Untuk lisensi untuk mengoperasikan bioskop permanen atau sementara, serta yang memiliki kebutuhan khusus, biaya yang diperbarui adalah sebagai berikut:
Di kota-kota kategori “A”, penurunan biaya untuk izin bioskop permanen adalah SR25.000, turun dari SR210.000. Di kota-kota kategori “B”, biayanya kini menjadi SR15.000, turun dari SR126.000, sementara di kota-kota kategori “C”, biayanya menjadi SR5.000, turun dari SR84.000.
Untuk bioskop sementara, biayanya juga telah diturunkan. Di kota-kota kategori “A”, biayanya kini menjadi SR15.000, turun dari SR105.000. Di kota-kota kategori “B”, biayanya adalah SR10.000, turun dari SR63.000, dan di kota-kota kategori “C”, biayanya adalah SR5.000, turun dari SR42.000.
Selain itu, komisi telah menurunkan biaya untuk mengoperasikan bioskop untuk menayangkan satu atau beberapa film secara permanen atau sementara.
Di kota-kota kategori “A”, biayanya sekarang menjadi SR3.000 per cabang, bukan SR21.000 per layar. Di kota-kota kategori “B”, biayanya menjadi SR2.000, bukan SR12.600, dan di kota-kota kategori “C”, biayanya menjadi SR1.000, bukan SR8.400.
Penyesuaian ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada operator bioskop untuk menurunkan harga tiket dan menawarkan promosi yang menarik kepada masyarakat, sehingga merangsang perluasan layar bioskop dan meningkatkan pemutaran film-film Saudi.
Komisi Film mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mencapai tujuan strategisnya dengan meningkatkan lanskap sinematik di Arab Saudi, mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor ini, dan mendukung keanekaragaman budaya di bioskop.
Abdullah Al Qahtani, CEO Komisi Film, menekankan bahwa langkah-langkah ini dimaksudkan untuk menyelaraskan sinema Arab Saudi dengan standar internasional dan mendorong keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ini.
Komisi Film terus memprioritaskan pengembangan industri film di Arab Saudi, yang bertujuan untuk mengubah kerajaan menjadi pusat perfilman terkemuka di kawasan ini.*
Baca juga: Dragon Ball Theme Park akan Dibangun di Arab Saudi