Hidayatullah.com– Partai African National Congress (ANC) secara resmi kemutuskan hubungan dengan bekas presiden Afrika Selatan yang juga pejuang anti-Apartheid Jacob Zuma, mengeluarkannya dari partai yang ikut didirikannya tersebut.
Zuma, yang dielu-elukan sebagai pejuang anti-Apartheid bersama Nelson Mandela, merupakan figur terkemuka ANC selama puluhan tahun. Namun, hari Senin (29/7/2024) dia didepak dari ANC setelah terlibat dalam pembentukan sebuah kelompok politik tandingan, lansir RFI.
Sayangnya, selama menjabat presiden Afrika Selatan dan pemimpin ANC, Jacob Zuma berkali-kali tersandung skandal korupsi sehingga merusak citra partai.
Ditekan untuk meninggalkan kursi kepresidenan pada 2018, Zuma kemudian mengalihkan pengaruh politiknya untuk membantu kampanye uMkhonto weSizwe (MK), partai pesaing ANC.
Pada pemilu yang digelar bulan Mei tahun ini, MK mencetak prestasi bersejarah dengan menjadi peraih suara terbanyak ketiga, yang menghalangi ANC dari mencapai kemenangan mayoritas untuk pertama kalinya sejak apartheid berakhir 30 tahun silam.
Di usia 82 tahun, sekarang Zuma menjadi figur terkemuka MK, yang memiliki 58 dari 400 kursi di parlemen dan bersiap menantang dominasi ANC.
Fikile Mbalula, sekretaris jenderal ANC, menyatakan bahwa Zuma didepak dari partainya disebabkan secara aktif menggerogoti integritas ANC dan berupaya melemahkan kekuasaan partai.
Zuma diberi waktu 21 hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.*