Hidayatullah.com– Parlemen Thailand hari Jumat (16/8/2024) memilih Paetongtarn Shinawatra, putri dari Thaksin Shinawatra, sebagai perdana menteri yang baru setelah pengadilan mencopot Srettha Thavisin.
Paetongtarn menjadi orang ketiga dari keluarga Shinawatra yang menjadi perdana menteri Thailand, setelah ayahnya dan bibinya Yingluck Shinawatra.
Paetongtarn juga menjadi wanita Thailand kedua yang menjabat perdana menteri setelah bibinya dan kepala pemerintahan termuda negara gajah putih itu di usia 37 tahun.
Paetongtarn mendapatkan 319 suara dukungan dan 145 suara penolakan sementara 27 suara memilih abstain. Pemungutan suara di parlemen itu memakan waktu satu jam dan dia menjadi satu-satunya calon, lansir Associated Press.
Paetongtarn merupakan pemimpin partai pemerintah saat ini Pheu Thai tetapi bukan anggota parlemen. Untuk menjabat perdana menteri di Thailand seseorang tidak harus menjabat anggota parlemen.
Srettha Thavisin diberhentikan dari jabatan perdana menteri oleh Mahkamah Konstitusi dua hari lalu setelah dianggap melanggar etika, karena menunjuk seorang pengacara yang pernah menjadi terpidana untuk menduduki kursi menteri.*