Hidayatullah.com— Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, M Jusuf Kalla mengkritik keras kinerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang disebutnya sebagai menteri yang jarang ngantor.
Kritik ini dilontarkan Jusuf Kalla ketika menjadi pembicara di forum diskusi “Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan” yang tayang di kanal YouTube TVR Parlemen.
Dikutip pada Senin (9/9/2024), awalnya Jusuf Kalla terlihat membicarakan sejumlah tokoh yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di Indonesia. Kemendikbudristek, kata JK, memiliki cakupan yang sangat luas sehingga memerlukan orang yang benar-benar kompeten.
“Siapa menteri pendidikan selama ini. Menteri Pendidikan Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, cikal bakal daripada prisip pendidikan kita,” ujar Jusuf Kalla.
“Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayep, ada Daoed Joesoef. Ada Pak Yuwono, ada Malik Fadjar semua ahli-ahli pendidikan,” imbuhnya.
Mulanya, JK menyinggung terkait menteri-menteri pendidikan terdahulu seperti Muhajir Effendy, Prof. Muhammad Nuh, hingga Anies Baswedan. Ia menilai tokoh-tokoh tersebut memang tokoh yang mengerti akan pendidikan.
Namun saat menyebut Nadiem Makarim, Jusuf Kalla menyebut Nadiem Makarim sebagai Mendibudristek yang tak memiliki pengalaman dalam bidang pendidikan.Ia bahkan mengkritik kinerja Nadiem Makarim yang jarang turun ke daerah-daerah hingga tak pernah pergi ke kantor.
“Ada Muhadjir, ada Pak Nuh Rektor ITS, ada Anies rektor Paramadina, ada kemudian Pak Nadiem,” ujar Jusuf Kalla.
“”Ini kementerian, (namanya) sekarang panjang, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi, luas sekali, banyak sekali, dipimpin orang yang jarang ke kantor,” ujar JK dikutip detik.com.*