Hidayatullah.com – Universitas Columbia melarang profesor pro-Israel Shai Davidai memasuki kampus atas tindakan pelecehan dan intimidasi yang dilakukannya kepada pegawai lain. Davidai menjadi pengajar di Columbia Business School.
“Columbia secara konsisten dan terus menerus menghormati hak Asisten Profesor Davidai untuk bebas berbicara dan mengekspresikan pandangannya. Kebebasannya untuk berbicara tidak pernah dibatasi dan tidak sedang dibatasi sekarang,” kata pihak universitas dalam sebuah pernyataan yang dilansir Anadolu pada Kamis (17/10/2024).
“Namun, Columbia tidak mentolerir ancaman intimidasi, pelecehan, atau perilaku mengancam lainnya dari para karyawannya,” ujar juru bicara universitas.
“Karena Asisten Profesor Davidai berulang kali melecehkan dan mengintimidasi karyawan Universitas yang (tindakan tersebut) melanggar kebijakan Universitas, kami untuk sementara waktu membatasi aksesnya ke kampus sementara dia mengikuti pelatihan yang sesuai tentang kebijakan kami yang mengatur perilaku karyawan kami,” katanya.
Davidai merekam para aktivis mahasiswa dan pejabat universitas di kampus, menuduh mereka mendukung sentimen pro-Hamas dan mempertanyakan tindakan yang diizinkan oleh universitas, menurut situs The Hill.
Di hari peringatan perlawanan Hamas ke “Israel”, Davidai mengunggah sebuah video di mana ia membuntuti Cas Holloway, kepala operasional universitas, dan menghujaninya dengan pertanyaan mengapa aksi pro-Palestina diizinkan di kampus.
Universitas ini menjadi sorotan dunia usai menggelar aksi solidaritas Palestina tahun lalu, yang memicu demonstrasi skala nasional setelah serangan Israel ke Jalur Gaza.
Para mahasiswa dan demonstran menuntut diakhirinya serangan dan divestasi dari perusahaan-perusahaan “Israel”.*