Hidayatullah.com – Para pendukung Paris Saint-Germain membentangkan spanduk raksasa bertuliskan “Bebaskan Palestina” atau “Free Palestine” dalam laga melawan Atletico Madrid di ajang Liga Champions pada Rabu (06/11/2024).
Aksi fans PSG ini dilakukan hanya delapan hari jelang pertandingan antara Timnas Prancis melawan tim entitas penjajah ‘Israel’ di Paris.
Spanduk raksasa yang membentang di seluruh bagian stadion itu menampilkan gambar Dome of Rock atau Kubah Batu dari kompleks Masjid al-Aqsa di Baitul Maqdis.
Spanduk tersebut juga menampilkan bendera Palestina yang robek dengan noda merah dan gambar seorang anak yang mengenakan kemeja dengan bendera Lebanon, di mana “Israel” saat ini sedang melancarkan agresi di seluruh negeri.
Huruf “i” pada kata “Free Palestine” diganti dengan gambar peta Palestina yang diduduki, diwarnai dengan pola khas koufiyyeh Palestina.
Sebuah pesan di bawahnya berbunyi, “Perang di lapangan, tetapi perdamaian di dunia.”
Selama pertandingan, pesan lain dibentangkan, menanyakan, “Apakah kehidupan seorang anak di Gaza lebih berarti dari yang lain?”
Klub sepak bola PSG, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah Qatar, menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui sebelumnya tentang aksi para suporter tersebut.
Pada tahun 2023, Celtic FC didenda €17.500 setelah para penggemarnya mengibarkan bendera Palestina selama pertandingan Liga Champions.
Perlu diketahui bahwa beberapa hari setelah dimulainya perang di Ukraina, badan-badan sepak bola FIFA dan UEFA dengan cepat menangguhkan Rusia dari semua kompetisi internasional.
Namun, meskipun ada banyak seruan, tindakan serupa belum diambil terhadap “Israel” setelah dimulainya perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.*