Hidayatullah.com– Situs arkeologi era Romawi Pompeii akan membatasi jumlah wisatawan harian 20.000 orang, setelah mengalami lonjakan pengunjung.
Pada Ahad pertama bulan Oktober, situs Pompeii dalam satu hari kedatangan 36.000 turis, menurut laporan media lokal seperti dilansir BBC.
Pihak pengelola Pompeii mengatakan pada hari Jumat (8/11/2024) bahwa tempat itu akan membatasi jumlah pengunjung hariannya mulai tanggal 15 November.
Hampir empat juta orang mengunjungi situs utama Pompeii pada tahun 2023, sepertiga lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jumlah pengunjung meningkat menjelang pandemi, dan pada tahun 2023 banyaknya wisatawan yang berkunjung melebihi jumlah sebelum Covid-19.
Lebih dari 480.000 orang berkunjung ke Pompeii pada bulan Oktober 2024, rata-rata sekitar 15.500 orang per hari. Bulan tersibuk sejauh tahun ini adalah Mei, ketika sekitar 517.000 orang berdatangan ke Pompeii, atau sekitar 16.700 orang per hari.
Seorang juru bicara Pompeii mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah pengunjungnya melebihi 20.000 orang hanya ketika tiket masuk digratiskan pada hari Ahad pertama tiap-tiap bulan. Tiket masuk ke Pompeii dijual mulai dari €18 ($19,30).
Gabriel Zuchtriegel, direktur taman wisata Pompeii, mengatakan bahwa pengurangan jumlah pengunjung penting dilakukan untuk melestarikan situs yang tak ada duanya di dunia tersebut.
Pompeii, kota kuno yang terkubur debu vulkanik akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M, merupakan salah satu situs peninggalan era Romawi yang paling terawat di dunia.
Sekitar sepertiga dari situs Pompeii belum digali. Situs ini masih menjadi objek minat besar para arkeolog, karena menunjukkan gambaran paling lengkap tentang kehidupan sehari-hari orang Romawi.
Awal tahun ini, para arkeolog menemukan lukisan dinding tokoh-tokoh mistis Yunani, seperti Helen dari Troy dan Apollo. Karya seni tersebut ditemukan di ruang perjamuan dengan dinding hitam yang dramatis dan lantai mosaik yang terbuat dari lebih dari 1 juta ubin putih.*