Hidayatullah.com – Konten kreator anak-anak asal Amerika Serikat, Ms Rachel, memohon kepada para pemimpin dunia untuk bertindak menyusul laporan PBB bahwa 14.000 bayi dapat meninggal di Gaza dalam 48 jam jika ‘Israel’ tidak mengakhiri blokade.
“PBB baru saja memperingatkan bahwa 14.000 bayi mungkin akan mati kelaparan dalam waktu 48 jam. Tolong semua orang katakan sesuatu untuk bayi-bayi ini. Tolong para pemimpin, katakan sesuatu,” tulisnya di Instagram.
“Jika Anda hanya melihatnya, dan jika Anda hanya memikirkan bayi yang Anda cintai, memikirkan bayi yang sangat Anda sayangi, tidak mungkin kita semua tidak tahu bahwa Anda tidak dapat membunuh 15.000 anak, dan Anda tidak akan membiarkan 14.000 anak kelaparan,” katanya.
“Apa pun yang menghalangi Anda untuk membela anak-anak ini, yang tidak memiliki makanan dan perawatan medis dan yang telah diamputasi tanpa anestesi, apa pun yang menghalangi Anda untuk mengatakannya, itu tidak lebih besar dari kemanusiaan Anda,” tambahnya.
Menurutu konten kreator yang memiliki 14,9 juta pengikut di Youtube ini menyebut memelihara, mendidik dan merawat anak-anak merupakan tanggung jawab kolektif masyarakat dunia.
Minggu lalu, dalam sebuah wawancara viral dengan jurnalis Inggris-Amerika Mehdi Hasan, pendiri perusahaan media Zeteo, Ms Rachel, yang nama aslinya adalah Rachel Griffin Accurso, mengatakan bahwa “seharusnya kontroversial untuk tidak mengatakan apa pun” tentang penderitaan anak-anak Gaza.
Permohonan itu muncul setelah kepala badan kemanusiaan PBB Tom Fletcher memperingatkan bahwa 14.000 bayi di Gaza dapat meninggal dalam waktu dua hari tanpa akses langsung ke makanan dan perawatan medis.
Sejak 2 Maret, penjajah ‘Israel’ menutup jalur penyeberangan Gaza untuk makanan, pasokan medis, dan bantuan kemanusiaan, sehingga memperburuk krisis yang sudah parah di daerah kantong yang terkepung itu.
Pada hari Senin, ‘Israel’ mengizinkan masuknya bantuan dalam jumlah terbatas, yang oleh para pejabat PBB digambarkan sebagai “setetes air di lautan.”