Hidayatullah.com– Spanyol menangkap salah satu bekas pejabat tinggi kepolisian setelah uang €20 juta ditemukan di dalam dinding rumahnya, sebagai bagian dari investigasi kasus kokain terbesar di negara itu.
Óscar Sánchez Gil sampai baru-baru ini memimpin divisi anti pencucian uang dan penipuan di kepolisian wilayah Madrid.
Aparat menangkap Sánchez Gil pekan lalu bersama 15 orang lain, termasuk pacarnya yang juga anggota kepolisian wilayah Madrid, kata sebuah sumber kepolisian tanpa menyebutkan identitas wanita tersebut, lansir AFP Selasa (12/11/2024).
Saat penggerebekan, petugas menemukan uang tunai €20 juta, disembunyikan di dinding dan plafon rumah pasangan kekasih itu di Alcalá de Henares, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar 195.000 jiwa yang terletak 18 mil ke arah timur dari ibu kota Spanyol.
Petugas juga menemukan uang €1 juta yang terdiri dari pecahan €50-500 di kantornya, yang disembunyikan di dua lemari terkunci, menurut sumber kepolisian tersebut.
Pasangan tersebut dijerat sejumlah dakwaan berkaitan dengan perdagangan narkoba, pencucian uang, korupsi dan keanggotaan organisasi kriminal setelah pekan lalu dihadirkan di pengadilan Madrid, di mana hakim memerintahkan supaya mereka ditempatkan di dalam tahanan, kata sebuah sumber kehakiman.
Media Spanyol mengatakan penangkapan mereka berkaitan dengan operasi narkoba bulan lalu di mana aparat menyita 13 ton kokain yang disembunyikan di antara tumpukan buah pisang yang tiba di pelabuhan Algeciras dari Guayaquil, kota terbesar di Ekuador.
Polisi mengatakan penggerebekan narkoba tersebut – yang baru diumumkan ke publik pekan lalu – adalah penyitaan kokain terbesar yang pernah dilakukan di Spanyol dan “salah satu penyitaan kokain terbesar di dunia”.
Kontainer buah pisang tersebut dialamatkan kepada importir Spanyol yang berkantor pusat di kota pesisir Alicante “yang telah menerima sejumlah besar buah impor dari Ekuador selama bertahun-tahun”, kata pihak berwenang.
Polisi menggeledah beberapa rumah dan kantor di Madrid dan Alicante setelah penyitaan kokain tersebut.
Operasi itu mengungkap hubungan antara importir buah dan Sánchez Gil, menurut laporan media Spanyol.
Sánchez Gil sudah dicurigai oleh rekan-rekannya yang menyadap teleponnya, demikian laporan surat kabar El Mundo.
Pria beranak tiga tersebut, yang berusia 40-an tahun dan tinggal di sebuah rumah beton yang dilindungi oleh pagar besi, diduga telah bekerja untuk komplotan pengedar narkoba selama “setidaknya lima tahun”, kata seorang sumber kepada El Mundo.
Selama beberapa tahun itu, dia diduga memberikan bocoran informasi tentang pemeriksaan kontainer di pelabuhan-pelabuhan Spanyol, sehingga para penyelundup narkoba bisa menghindari pemeriksaan petugas, menurut sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan.
Meskipun gaya hidup Sánchez Gil tidak tampak mewah, sejumlah besar uang yang ditemukan di rumahnya menyebabkan sejumlah polisi – yang keterangannya dikutip El Mundo – membandingkan rumahnya dengan rumah Pablo Escobar, gembong narkoba tersohor Kolombia yang ditembak mati polisi pada 1993.
Seorang keponakan Escobar pernah mengatakan bahwa dia menemukan kantong plastik berisi uang senilai $18 juta yang disembunyikan di dinding salah satu rumah paman tersebut.
Sebagian uang yang dikumpulkan Sánchez Gil dalam beberapa tahun terakhir dicuci melalui pembelian mata uang kripto dan sejumlah besar kendaraan yang disewakan yang terdaftar atas nama salah satu kerabatnya, menurut laporan El Mundo.
Spanyol merupakan pintu masuk utama narkoba ke Eropa karena hubungan dekatnya dengan bekas koloninya di Amerika Latin seperti Kolombia dan Peru, produsen kokain utama dunia, dan kedekatan lokasi geografisnya dengan Maroko, negara penghasil ganja terbesar di dunia.*