Hidayatullah.com – Pertandingan UEFA Nations League antara timnas Prancis melawan ‘Israel’ hanya dihadiri 16.611 penonton, di tengah gelombang aksi boikot masyarakat dunia sebagai tekanan terhadap penjajahan atas Palestina dan kekejamannya di Gaza.
Jumlah tersebut menjadi jumlah penonton terendah untuk pertandingan timnas sepak bola Prancis sejak Stadion Stade de France yang berkapasitas 80.000 orang diresmikan pada akhir 1990-an.
Pada pertandingan yang digelar Kamis (14/11/2024), gerombolan suporter ‘Israel’ juga merusuh dengan memukuli beberapa penonton. Menurut AFP, polisi menangkap 40 orang selama pertandingan antara Prancis dan ‘Israel’ di Paris.
Kepala polisi Paris menyatakan pada hari Jumat bahwa langkah-langkah keamanan yang ekstensif telah “bekerja dengan sangat baik.”
Pertandingan UEFA Nations League atau Liga Negara UEFA dimulai di bawah pengamanan ketat menyusul bentrokan pekan lalu antara pengunjuk rasa pro-Palestina dan para perusuh dari klub ‘Israel’ Maccabi Tel Aviv di Amsterdam.
Pada 7 November, bentrokan pecah di ibukota Belanda, Amsterdam, setelah para perusuh ‘Israel’ menyerang warga secara fisik, menurunkan bendera Palestina yang dipajang di properti pribadi, dan meneriakkan slogan-slogan provokatif yang menghasut kekerasan terhadap orang Arab dan Palestina.
Koresponden Al Mayadeen di Prancis melaporkan pada hari Jumat bahwa para penggemar ‘Israel’ adalah yang pertama kali menyerang para suporter lawan, mengkonfirmasi bahwa agen-agen Mossad hadir di antara para pendukung.
Sekitar 4.000 petugas polisi dan personel keamanan Prancis, didukung oleh 1.600 staf keamanan sipil, dikerahkan untuk menjaga ketertiban di dalam dan di sekitar stadion.
Pada satu titik, para petugas harus turun tangan untuk mencegah para penggemar dari kedua belah pihak bentrok di tribun, menurut reporter AFP di tempat kejadian.
“Perkelahian terjadi dan segera diatasi oleh para petugas,” kata kepala polisi Paris Laurent Nunez kepada televisi France 2, seraya menambahkan bahwa ”pertandingan berjalan dengan sangat baik dari segi keamanan.”
AFP mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa satu orang ditangkap di tempat setelah keributan itu, sementara yang lainnya ditahan setelah diidentifikasi melalui rekaman CCTV.
Pertandingan berakhir imbang tanpa gol, namun hasil tersebut sudah cukup bagi Prancis untuk mengamankan satu tempat di babak perempat final Nations League.
Prancis melarang bendera Palestina
Pihak berwenang melarang penonton dan suporter untuk membawa bendera Palestina ke pertandingan Liga Negara UEFA antara timnas Prancis dan ‘Israel’ yang akan digelar pada Kamis pekan ini di Paris.
Kepolisian Paris berdalih keputusan tersebut menyusul kerusuhan yang terjadi di Amsterdam, Belanda pada pekan lalu dan hanya simbol dan pesan-pesan yang berkaitan dengan kedua tim diperbolehkan.
“Hanya bendera Prancis dan Israel serta pesan-pesan yang mendukung kedua tim yang diperbolehkan. Stadion bukanlah tempat untuk pesan politik – itu adalah hukum,” kata kepala polisi Paris, Laurent Nunez, kepada media Prancis pada Senin (11/11/2024).