Hidayatullah.com– Pegiat makanan sehat menyerukan kepada sekolah-sekolah di wilayah England, Inggris, supaya melarang pemberian kue dan biskuit manis di saat jam makan siang karena kebanyakan gula membahayakan kesehatan siswa.
Action on Sugar, sebuah kelompok yang terdiri dari pakar-pakar nutrisi dan kesehatan lain di Queen Mary University of London (QMUL), mendesak supaya panduan pemberian makanan di sekolah direvisi guna melarang pemberian makanan manis, lansir The Guardian Selasa (19/11/2024).
Saat ini, sekolah-sekolah diperbolehkan memberikan camilan berupa kue, biskuit dan pencuci mulut saat jam makan siang, termasuk berbagai panganan yang manis-manis yang mengandung banyak gula.
Action on Sugar menyuarakan tuntutan mereka setelah melakukan analisis terhadap sejumlah camilan yang disajikan di sekolah, yang ternyata mengandung tidak kurang dari 12 sendok teh.
“Temuan ini memperkuat kebutuhan mendesak untuk pelarangan total terhadap kue dan biskuit yang saat ini diizinkan berdasarkan standar makanan sekolah pada jam makan siang, karena kemungkinan besar tidak sesuai dengan batas maksimum gula yang berlaku saat ini,” kata Dr Kawther Hashem, seorang dosen bidang nutrisi kesehatan masyarakat di QMUL dan kepala bidak riset di Action on Sugar.
Menurut kelompok itu, seorang anak yang memakan sepotong kue pada jam makan siang, sebatang coklat dalam perjalanan pulang dari sekolah, dan dua biskuit setelah makan malam bisa jadi mengonsumsi sebanyak 23 sendok penuh gula dalam sehari.*