Hidayatullah.com– Produk Oatly yang diklaim sebagai susu alternatif bagi kalangan vegan tidak lagi dapat menyebut produknya sebagai susu, kata hakim di pengadilan Inggris.
Pengadilan Banding London pekan ini menyatakan bahwa susu hanya bisa dipakai untuk produk yang berbasis pada cairan yang normalnya dikeluarkan dari kelenjar susu hewa, lansir Euronews (5/12/2/24).
Keputusan itu merupakan pukulan besar bagi produsen Oatly asal Swedia, yang menggunakan slogan ‘Post Milk Generation’. Slogan itu menurut pengadilan menyesatkan konsumen.
Pada 2019, Oatly mengajukan pendaftaran merek dagang slogan ‘Post Milk Generation’. Namun, pada 2023 Intellectual Property Office (IPO) di Inggris menolak permohonan itu dengan alasan slogannya mengandung unsur ‘menyesatkan’, argumen yang didukung oleh organisasi niaga susu Dairy UK.
Regulasi Uni Eropa mulai tahun 2013 juga melarang penggunaan kata ‘susu’ dalam kemasan atau pemasaran produk yang tidak berbasis susu hewani.
Ketika permohonannya ditolak, Oatly mengajukan banding dengan klaim konsumen tidak bingung dengan penggunaan kata ‘susu’ pada kemasan dan pemasarannya.Hampir 25 persen warga Inggris mengkonsumsi susu alternatif terbuat dari tumbuhan (oat, gandum) pada tahun 2019, menurut firma riset Mintel.
Tahun ini, 56 persen konsumen di Inggris mengatakan bersedia untuk mengkonsumsi susu hewani lebih sedikit, menurut organisasi lingkungan berbasis di London Hubbub.
Sementara menurut firma riset Finder, antara 2023 dan 2024 lebih dari 1 juta orang Inggris menjadi vegan.
Menurut Statista, jumlah vegan di kawasan Uni Eropa akan naik menjadi sekitar 8,25 juta pada tahun 2033.*