Hidayatullah.com– Sejumlah universitas papan atas di Australia, hari Kamis (13/3/2025), mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat pimpinan Presiden Donald Trump telah memangkas dana untuk sejumlah penelitinya.
Tidak hanya itu, mereka yang menerima pendanaan dari pemerintah AS diminta untuk menunjukkan bukti bahwa apa yang mereka kerjakan sejalan dengan kepentingan Amerika Serikat. Kepentingan dimaksud oleh pemerintahan Trump misalnya pencegahan imigrasi ilegal, pembatasan alisan masuk narkoba ilegal, perang melawan persekusi terhadap orang-orang Kristiani, serta apakah penelitian yang mereka lakukan bermanfaat untuk memperkuat rantai pasokan AS.
Group of Eight, gabungan perguruan tinggi di Australia yang paling giat melakukan riset, mengatakan pemangkasan dana oleh AS tersebut mengancam keberlangsungan penelitian penting di bidang medis dan pertahanan yang dilakukan di Australia.
Sejumlah peneliti yang menerima pendanaan dari badan-badan federal AS juga diminta untuk menunjukkan bahwa pekerjaan atau penelitian yang mereka lakukan sejalan dengan agenda Presiden Donald Trump, yang dituangkan dalam 36 poin pertanyaan, kata universitas-universitas tersebut.
Survei tersebut termasuk pertanyaan tentang program-program terkait keberagaman, kesetaraan dan inklusi yang berusaha dihapuskan oleh pemerintah Trump. Dalam sejumlah kasus, penerima dana bantuan hanya diberikan waktu 48 jam untuk menjawab kuesioner tersebut, kata Group of Eight.
“Kami sangat khawatir dengan dampak meluas dari kebijakan pemerintahan Trump, tidak hanya bagi masa depan riset kesehatan dan medis, tetapi juga khususnya berkaitan dengan kolaborasi pertahanan,” kata Vicki Thomson, CEO dari Group of Eight, dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Reuters.
Kelompok itu sudah meminta pemerintah Australia untuk turun tangan, termasuk meminta perpanjangan waktu untuk pengisian kuesioner, kata pernyataan tersebut.
Seorang juru bicara Kedutaan Besar AS di Canberra menolak untuk memberikan komentar terkait masalah tersebut, lapor Reuters. Sementara Kementerian Pendidikan Australia belum menanggapi permintaan serupa.
Universitas di Australia yang tergabung dalam Group of Eight menggarap 70 persen dari keseluruhan riset di tingkat perguruan tinggi di negeri kanguru itu. Amerika Serikat merupakan mitra riset tunggal global terbesar mereka. Secara kolektif universitas-universitas itu menerima sekitar $161,6 juta dalam bentuk hibah dari US National Institutes of Health (NIH) antara 2020 dan 2024.*