Hidayatullah.com – Seekor kucing caracal, juga dikenal sebagai lynx gurun, ditangkap setelah menyerang sejumlah tentara penjajah ‘Israel’ di Gurun Naqab (Negev), menurut media setempat pada Selasa.
Menurut Israel National News, hewan tersebut ditangkap pada hari Selasa di dekat Gunung Harif, dekat dengan pangkalan militer zionis yang terletak di sepanjang perbatasan antara ‘Israel’ dan Mesir.
Meski tergolong kecil, hewan tersebut dilaporkan berhasil melukai sejumlah tentara ‘Israel’ sebelum akhirnya ditangkap dan dibawa ke rumah sakit hewan.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas tersebut memperingatkan masyarakat agar tidak mendekati atau memberi makan hewan liar, karena hal ini dapat mengubah perilaku alami mereka dan menimbulkan risiko bagi hewan dan manusia.
“Otoritas Alam dan Taman ingin mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati atau memberi makan hewan liar karena hal ini dapat menyebabkan perubahan perilaku mereka yang berbahaya bagi hewan dan manusia,” kata pernyataan itu.
Lynx gurun Mesir merupakan predator berukuran sedang yang hidup di gurun yang gersang. Ukuran predator ini rata-rata dapat mencapai panjang antara 60 sampai 130 cm dan mampu berlari hingga 80 km/jam.
Karnivora ini merupakan pemakan mamalia kecil seperti hewan pengerat, burung, dan kijang kecil, tetapi juga dapat memangsa reptil dan bahkan monyet.
Pihak berwenang menduga bahwa perilaku tidak biasa dari caracal tersebut mungkin dipengaruhi oleh kedekatannya dengan pangkalan militer, yang mungkin membuatnya terbiasa dengan kehadiran manusia, yang membuatnya mendekati para tentara dan menyerang mereka.
Insiden ini memicu reaksi beragam di media sosial. Beberapa warganet bahkan menyebut dengan nada bercanda menyebut caracal tersebut sebagai “anggota Hamas,” menyindir ‘Israel’ yang seringkali menuduh banyak orang di Gaza berafiliasi dengan kelompok tersebut.
Warganet lain memuji kucing caracal tersebut karena telah menyerang tentara ‘Israel’.
“Lynx ini telah melakukan lebih banyak hal untuk Palestina dibandingkan dengan semua pemerintahan Muslim di dunia. Semua itu dilakukan dengan tetap mempertahankan pola makan alaminya, yaitu ‘hewan-hewan kecil termasuk hewan pengerat’,” komentar seorang warganet.
Beberapa orang bahkan menyerukan agar Israel “membebaskan lynx” setelah ditangkap, dan menggunakan insiden tersebut untuk menyindir bagaiman ribuan warga Palestina ditangkap dan dibawa ke lokasi-lokasi yang tidak diketahui di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. “Israel telah memusnahkan enam juta lynx sejak kejadian itu,” kata yang lain.
Ini bukan pertama kalinya tentara ‘Israel’ diserang oleh satwa liar belakangan ini. Pada bulan Mei tahun lalu, 12 tentara ‘Israel’ disengat oleh segerombolan tawon setelah tank mereka melindas sarang mereka di Gaza selatan.
Setidaknya 10 dari tentara tersebut dirawat untuk mendapatkan perawatan, dan salah satu dari mereka dipindahkan ke unit perawatan intensif.
Media Israel melaporkan bahwa beberapa tentara mengalami reaksi alergi terhadap sengatan tersebut, dan “tidak pernah menghadapi insiden massal seperti ini sebelumnya”.*