Hidayatullah.com – Wakil Presiden RI periode 2019-2024 KH Ma’ruf Amin mengingatkan para ulama untuk bisa bersatu demi misak rabbani (kesepakatan dengan Tuhan) dan misak wattani (kesepakatan nasional).
Kiai Maruf menjelaskan bahwa kedua kesepakatan itu merupakan kesepakatan para ulama di Indonesia untuk membawa umat ke jalan Allah SWT.
Menurutnya, kedua kesepakatan itu tidak ada yang saling menegaskan dan tidak saling meniadakan. Oleh karena itu, kedua kesepakatan ini menjadi tanggung jawab para ulama Indonesia.
“MUI sebagai wadah para ulama menjadi tanggung jawab MUI. Tetapi tugas kita berat. Maka penting kita bersama, tidak mungkin sendiri-sendiri,” kata Kiai Ma’ruf Amin dalam acara Halal Bihalal MUI 2025 di Gedung Serbaguna 1, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025).
Dalam kesempatan Halal Bihalal ini, Kiai Ma’ruf berharap bisa menjadi momentum untuk menyatukan seluruh elemen bangsa. Selain itu, diharapkan momen ini dapat menghilangkan kecurigaan dan kurang serasi di antara sesama.
Menurutnya, orang Indonesia sangat pintar karena ada kegiatan silaturahim seperti Halal Bihalal dan mudik yang tidak ada di negara lain.
Kiai Ma’ruf mengingatkan, para ulama khususnya diperintahkan untuk tidak berselesih dan bercerai. Para ulama harus bisa bersatu, tidak berjalan secara masing-masing.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini juga mengingatkan sekarang ini sudah berada di era post truth di mana kebenaran dan kebhatilan sama, yang disebabkan oleh kecanggihan media sekarang ini.
Kiai Ma’ruf mendorong agar para ulama senantiasa memberikan tausiyah sebagai sarana untuk mengingatkan kebenaran bagi umat. Kiai Ma’ruf menjelaskan, tausiyah mengandung arti nasihat kepada yang dicintai.
“Kalo tausiyahnya gak didengarkan? Ya tausiyahkan lagi dengan segala tawadhu. Kita menyatakan diri dengan silaturahim, tantangan kita besar memerlukan kerja bareng, kerja bersama. Kita akan bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik,” kata Kiai Maruf.
Hadir dalam kegiatan ini, antara lain, Menteri Agama RI KH Nasaruddin Umar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, dan Sekjen Kemenag RI Prof Kamaruddin Amin.*