Hidayatullah.com–Otoritas Pembangunan Provinsi Madinah menyelenggarakan Festival Narakam Haya ke-3 di Markaz Al-Suwaidirah, 6-15 Desember 2017, yang dihadiri oleh para pengunjung untuk menyaksikan berbagai kegiatan dan program, serta stand-stand yang turut serta pada festival ini.
“Narakam Haya” sendiri berarti api (semangat) ini sudah siap dan menyala, sebagaimana tradisi pengormatan masyarakat Badui yang siap menyambut para musafir yang melewati kemahnya. Narakam Haya merupakan salah satu festival yang diselenggarakan di Provinsi Madinah, selain ratusan festival lainnya yang diselenggarakan sepanjang tahun di 13 Provinsi di Arab Saudi.
Gubernur Madinah, YM Pangeran Faisal bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud mengunjungi festival ini pada hari pertama, dan meminta agar tempat festival seluas 100.000 m2 di tengah gurun pasir ini untuk dijadikan tempat permanen sebagai desa budaya. Wakil Gubernur Madinah YM Pangeran Saud bin Khalid bin Faisal bin Abdul Aziz Al Saud hadir ke Festival ini pada hari Rabu, 14 Desember 2017 untuk memberikan Piala bagi Pemenang Lomba Balap Onta.
40 kegiatan yang ada di festival ini menceritakan kehidupan masyarakat Badui Arab yang tinggal secara nomaden, serta menjadi wisata di musim dingin, dengan memberikan tur safari tradisional serta pameran kerajinan tangan dan produk rumah tangga yang menjadi dampak positif untuk masyarakat di bidang ekonomi, sosial dan budaya.
Untuk dapat menghadiri festival ini, Panitia juga bekerjasama dengan Organisasi Transportasi Madinah untuk menyediakan shuttle bus gratis untuk para pengunjung dari 4 Halte di Madinah ke tempat festival, yang terletak 50 km di Jalan Raya Madinah-Qassim, atau sekitar 1 jam perjalanan dari kota Madinah.
Festival yang berlangsung selama 10 hari ini, dimulai sejak pukul 16.00 sore sampai pukul 23.00 malam, untuk pertama kalinya festival dikemas agar dapat menjadi destinasi wisata masyarakat Madinah maupun pengunjung dari provinsi-provinsi lainnya di Arab Saudi, dan pengunjung dari Negara Teluk.
Program utama budaya yang ada pada festival kali ini antara lain tur safari tradisional dengan menaiki onta dan kuda, seni tradisional, drama yang menggambarkan kehidupan di gurun pasir, distrik badui, pasar padang pasir yang menyediakan kerajinan tangan, produk rumah tangga dan makanan tradisional, perlombaan-perlombaan Narakam Haya dan kemah permainan anak.
Adapun program-progam olah raga terdiri diri dari perlombaan berburu dengan elang dan menaiki onta, perlombaan-perlombaan tradisional, terbang layang, lomba mengambil api dengan berkuda, lomba balap onta, yang disertai perlombaan fotografi dengan tema gurun pasir, perlombaan kerajinan tangan, perlombaan seni rupa kehidupan gurun pasir, perlombaan kemah gurun pasir tebaik, lomba folklore terbaik, penampilan kuda Arab, kutip Kantor Berita Nasional Saudi.*/Imam K Anas (Madinah)