Hidayatullah.com– Yayasan Rahmatullah Pondok Pesantren Hidayatullah Tolitoli, Sulawesi Tengah, melaksanakan Rapat Kerja tahun anggaran 2020 yang digelar selama satu hari di Gedung Yayasan Rahmatullah, Kamis (26/12/2019). Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam kegiatan raker tersebut dihadiri langsung oleh Badan Pembina Ust Abdul Kadir Jailani, H Baso Lamaming, H Dr Baidjuri, H Halik, serta Ketua DPW Ust M Arsyad.
Di antara yang menjadi pembahasan adalah peningkatan kualitas mutu pendidikan serta pemantapan layanan dakwah guna memanifestasikan muatan-muatan utama yang direkomendasikan dalam acara Silaturahim Nasional Hidayatullah yang digelar pada penghujung tahun 2018 lalu di Balikpapan.
Yang tak kalah penting adalah upaya peneguhan nilai-nilai kelembagaan yakni Gerakan Nawafil Hidayatullah yang musti menjadi perhatian segenap pengurus, pendidik, kader, jamaah, dan simpatisan Hidayatullah.
Seperti diketahui, ormas Hidayatullah meluncurkan gerakan nasional yang disebut Gerakan Nawawil Hidayatullah (GNH).
Program nasional yang sebelumnya dikenal sebagai Piagam Gunung Tembak itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah, Ustaz Nashirul Haq pada penutupan Silatnas Hidayatullah, Ahad (25/11/2018).
Adapun poin Gerakan Nawafil Hidayatullah mencakup enam hal, yakni setiap kader Hidayatullah wajib memakmurkan masjid dengan cara shalat fardhu berjamaah dan shalat sunnah rawatib; membaca kitab suci Al-Qur’an setiap hari minimal satu juz; rutin mendirikan shalat malam; membaca wirid pagi dan petang; dan dakwah fardiyah setiap hari Sabtu atau hari lain sepekan sekali.
Tidak kalah pentingnya, berinfak setiap hari.
“Meskipun hanya Rp 1.000 atau Rp 2.000 per hari, yang penting konsisten. Para kader Hidayatullah harus membiasakan diri berinfak setiap hari,” ujar Nashirul pada acara penutupan Silatnas Hidayatullah di Masjid Agung Ar Riyadh Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Ahad (25/11).
Alumnus Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia, itu menyebutkan bahwa pelaksanaan atau realisasi dari semua poin yang menjadi komitmen seluruh kader Hidayatullah itu sebenarnya mudah, namun yang berat adalah konsistensi atau istiqamahnya. “Mari kita membangun komitmen untuk bersama-sama mewujudkan komitmen itu,” tuturnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ia meminta kepada jamaah Hidayatullah untuk membiasakan dan menyiasati amalan Nawafil tersebut.
“Misalnya dalam membaca Al-Qur’an satu juz satu hari, bisa mempergunakan kesempatan sebelum dan sesudah shalat fardhu hingga mampu menyelesaikan satu juz sehari,” ucapnya.
Nashirul mengungkapkan, sebelum diluncurkan secara nasional, GNH sudah dilaksanakan terlebih dahulu oleh jajaran pengurus DPP Hidayatullah sejak Syawal 1439 H.
“Setelah itu, baru kami luncurkan secara nasional untuk dilaksanakan oleh seluruh kader Hidayatullah,” ujarnya.* (Zulkifli)