Hidayatullah.com— Pasca letusan Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis (13/02/2014), Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kediri langsung bergerak untuk membantu proses evakuasi warga.
Menurut Indokhul, Koordinator Lapangan Peduli Bencana Kelud mengungkapkan bahwa tim dari BMH sejak Kamis dini hari tadi telah bergerak membantu proses evakuasi warga.
Selain itu, BMH juga telah membuat tiga posko pengungsian, dua terletak di kediri dan satu di Blitar.
“Untuk di Kediri, BMH membuat posko di masjid Annur, Pare dan di simpang lima Gumbul Kota Kediri,”ujarnya.
Jumlah pengungsi yang ada di Masjid An Nur mencapai 4.000 jiwa dan di simpang lima mencapai 6.000 jiwa.
BMH langsung bergerak untuk menyediakan logistik seperti air mineral dan makanan.
“Insya Allah siang ini, tim BMH Surabaya dan SAR Hidayatullah langsung menuju lokasi pengungsian untuk menyalurkan logistik dan membantu proses evakuasi,” pungkas Indo.
Atas idzin Allah Ta’ala, penduduk Kediri harus bangun dan menyelamatkan diri sejak dini hari, karena Gunung Kelud meletus dan memuntahkan debu serta batu kerikil hingga menembus radius 15 KM.
Seperti diketahui, letusan yang terjadi pada Kamis (13/2/2014) itu dinyatakan sebagai letusan yang jauh lebih besar daripada letusan yang pernah terjadi pada 1990.
Informasi tersebut disampaikan lewat siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral, Jumat (14/2/2014) dini hari.
“Abu terpantau antara lain sampai ke Ponorogo, Mojokerto, dan Surabaya,” sebut siaran pers PVMBG.
Sejak dini hari tadi, warga sudah meninggalkan kampungnya untuk mengungsi.
Bagi kaum Muslimin dan para dermawan yang ingin membantu korban letusan Gunung Kelud Kediri bisa hubungi BMH Kediri.*/Kiriman Abu Ilmia