Hidayatullah.com–Rabu (9/10/2013) merupakan hari terakhir (closing date) kedatangan calon jamaah haji gelombang kedua melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Setelah itu, aktivitas bandara Jeddah itu akan berakhir dan seluruh aktivitas akan bergeser ke Makkah untuk persiapan puncak haji di Armina.
Rencananya, closing date itu akan dilakukan Menteri Agama Suryadharma Ali, Duta Besar RI di Arab Saudi Gatot Abdullah Mansur, dan beberapa pejabat terkait. Hingga Senin, jumlah jamaah reguler yang sudah tiba di Makkah sudah mencapai 145.807 (357 kelompok terbang).
Adapun jamaah haji khusus yang sudah tiba di Tanah Suci mencapai 9.211 orang (67,7%). Perinciannya, 7.204 orang tiba melalui Bandara Jeddah, dan 2.007 orang melalui bandara di Madinah. Dengan demikian, tinggal 4.389 orang lagi.
”Sisanya nanti ditunggu sampai Rabu malam waktu Arab Saudi,” kata Kepala Seksi Pendataan Haji Khusus Kemenag Cecep Nursamsi.
Tahun ini, kuota untuk haji khusus sebanyak 13.600 orang. Angka itu juga sudah terpangkas 20 persen seperti kuota haji reguler. “Yang mau datang semuanya lewat Jeddah. Madinah terakhir sudah masuk Senin malam,” tambah Khoirizi, Kepala Bidang Pengendali Haji Khusus Kemenag, sebagaimana dimuat laman Kemenag, Selasa (08/10/2013).
Sejauh ini, sambung dia, kondisi jamaah haji khusus asal Indonesia masih sehat atau belum ada yang meninggal. Total maktab yang disiapkan selama prosesi Armina ada sepuluh. Setiap maktab, memiliki harga tersendiri. Tentu saja, makin dekat dari Jamarat di Mina, tarifnya juga semakin mahal.
“Soal tarif, itu urusan PIHK (penyelenggara ibadah haji khusus). Merekalah yang berurusan langsung dengan muassasah. Kami hanya mengatur regulasinya saja,’’ ujarnya. Pada tahun ini Kemenag mengeluarkan izin pada 138 perusahaan dari 168 PIHK yang terdaftar.*