Hidayatullah.com–Suhu di Kota Jeddah dan Madinah, Arab Saudi, cukup panas dalam beberapa hari terakhir, berkisar 40-an derajat celcius. Suhu udara tetap panas meski menjelang Maghrib.
Untuk itu, Kepala Daerah Kerja Jeddah, Ahmad Abdullah Yunus menyarankan jamaah calon haji menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh saat sebelum berangkat ke Arab Saudi dan setelah tiba di Arab Saudi. Jamaah diminta rutin berjalan kaki setiap hari, minimal 30 menit. Rangkaian perjalanan menuju ke Arab Saudi dan beribadah haji membutuhkan fisik yang prima.
Perjalanan penerbangan dari Jakarta ke Jeddah memakan waktu 9 sampai 12 jam lebih. Jamaah calon haji gelombang pertama yang mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz akan melanjutkan perjalanan menuju ke Madinah dengan jarak tempuh sekitar 5 sampai 6 jam.
“Ini membutuhkan fisik yang sehat, meski kami akan berusaha memberikan pelayanan yang prima agar jamaah tetap sehat setiba di sini sampai pulang ke Tanah Air,” ujar Ahmad Abdullah di Jeddah, Jumat (29/8/2014), setelah rapat koordinasi dengan jajaran petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2014 Daker Jeddah.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Nasrullah juga mengatakan suhu di Madinah cukup tinggi selama beberapa hari terakhir. Ia memberikan sejumlah tips kepada para jamaah calon haji.
“Suhu Madinah cukup ekstrim, kemarin-kemarin sempat sampai 50 derajat. Mungkin sekarang masih 40 lebih, termasuk saat mendekati maghrib dan panas sekali,” katanya, dilaporkan laman Kemenag.
Nasrullah memberikan tips supaya jamaah calon haji tidak terlalu banyak melakukan kegiatan di luar pemondokan, bila tidak ada kegiatan tertentu yang penting. Lebih baik tinggal di pemondokan dan memperbanyak baca Al Quran, zikir dan istighfar.
Khusus menyambut haji akbar pada tahun ini, Nasrullah meminta semua jamaah mengantisipasi dengan kondisi tubuh prima. Biasanya, saat pelaksanaan haji akbar, jumlah jamaah haji sangat besar sehingga kondisi Makkah sangat padat.
“Haji Akbar tahun ini masih estimasi. Akan ketahuan haji akbar menjelang wukuf. Haji akbar itu akan membludak karena penduduk Arab Saudi yang biasa ke luar negeri memilih berhaji bersama keluarganya,” tambahnya.*