Hidayatullah.com– Dalam catatan Kementerian Agama dirilis pada Jumat (12/07/2019) dinihari, tercatat lebih dari 32 ribu jamaah haji telah tiba di Kota Madinah Al Munawwarah, Arab Saudi.
Menurut Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari, jumlah keseluruhan jamaah haji gelombang satu mencapai 94.550 jamaah yang berasal dari 229 kelompok terbang (kloter). Angka ini sudah termasuk petugas penyerta kloter.
“Kedatangan kloter awal jumlah kloter yang tiba masih sedikit, setelah itu setiap hari kedatangan jamaah ke Madinah rata-rata per hari mencapai 14-18 kloter,” imbuh Jauhari Kamis (11/07/2019) malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca: 64 Kloter Jamaah Tiba di Madinah, Hadapi Cuaca Panas 45 Derajat
Ia mengatakan, kedatangan jamaah haji gelombang I akan mencapai masa puncak pada hari ke-8, 9, dan 10 yang diperkirakan jatuh pada tanggal 14, 15, dan 16 Juli mendatang.
Melansir data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada tanggal 11 Juli 2019 (00.05 WAS), menunjukkan sudah 32.138 jamaah haji Indonesia yang tiba di Madinah Al Munawwarah. Para jamaah itu berasal dari 79 kloter.
Adapun kloter yang tiba di Madinah berasal dari embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 4 kloter, Padang (PDG) sebanyak 5 kloter, Ujung Pandang (UPG) 6 kloter, Banjarmasin (BDJ) 2 kloter, Batam (BTH) sebanyak 7 kloter, Jakarta-Bekasi (JKS) 15 kloter, Jakarta-Pondok Gede (JKG) 5 kloter, Solo (SOC) sebanyak 16 kloter, Surabaya (SUB) 14 kloter, dan Palembang (PLM) sebanyak 5 kloter.
Baca: Tukang Becak Naik Haji: Tak Pernah Patok Tarif, Nabung Sejak 2004
Sedangkan jamaah haji yang telah meninggal dunia, masih tercatat sebanyak 3 orang, yaitu Khairil Abbas Salim (BTH 2), Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 4), dan Sumiyatun Suwikromo Sutardjan (SOC 2).
Sementara itu, Ketua Sektor Khusus Masjid Nabawi, Kusnul Hadi mengimbau ketua kloter agar selalu memperhatikan anggota kloternya, utamanya jamaah haji berusia lanjut. Imbauan itu disampaikan terutama kepada terutama karu (ketua regu) dan karom (ketua rombongan).
“Untuk selalu memperhatikan anggota para calon jamaah haji, yang memiliki potensi di kloter, yaitu orang-orang sepuh yang tidak berdaya,” ujar Kusnul di sektor khusus Masjid Nabawi pintu 21, Kamis (11/07/2019).
Baca: Komisi VIII Dorong Petugas Haji Perhatikan Jamaah Lansia
Ia meminta para karu dan karom agar peduli terhadap anggotanya masing-masing.
“Seandainya ini bisa dimaksimalkan, insyaallah bisa teratasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.
Khusnul yang sehari-hari bertugas di sektor khusus Masjid Nabawi ini mengatakan, setiap hari ada saja jamaah lanjut usia yang tertinggal rombongan, kehilangan sandal hingga kakinya melepuh. “Banyak dari mereka yang berangkat seorang diri tanpa sanak famili. Pendamping mereka adalah kawan-kawan satu kloter,” sebutnya.*