Hidayatullah.com– Tercatat sudah 64 kloter jamaah haji Indonesia yang tiba di Madinah Al Munawwarah, Arab Saudi, memasuki hari keenam kedatangan jamaah haji gelombang pertama di Tanah Suci.
Jamaah gelombang satu akan berada di Madinah selama 8 hingga 9 hari untuk melaksanakan Arbain atau shalat 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi.
Mereka menghadapi cuaca panas Madinah yang berkisar antara 35 – 45 derajat celcius, sebagai salah satu tantangan bagi jamaah haji Indonesia.
Berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada tanggal 11 Juli 2019 (06.32 WAS) dirilis Kementerian Agama, sebanyak 26.007 jamaah haji telah mendarat di Madinah.
Baca: Tukang Becak Naik Haji: Tak Pernah Patok Tarif, Nabung Sejak 2004
Sebelumnya, Direktur Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Amsyar Akil mengimbau jamaah agar menerapkan pola hidup yang sehat secara khusus selama di Tanah Suci.
Ia menganjurkan, sebelum pergi ke Masjid Nabawi, jamaah harus mempersiapkan diri dengan alat pelindung diri seperti masker, payung, spray.
Amsyar pun berbagi tips berhaji sehat untuk jamaah haji Indonesia agar dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan selalu dalam kondisi yang sehat.
“Beberapa tips berhaji sehat, yang pertama, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir, ini akan mencegah tersebarnya infeksi,” ujarnya di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Ahad (09/07/2019).
Selain itu, jamaah diimbau agar senantiasa memakan makanan yang bergizi, memperbanyak minum air, dan jus buah, serta membawa persediaan obat.
Jamaah haji pun dianjurkan agar tidak merokok, juga agar memiliki waktu istirahat cukup dan tidak terlalu diforsir untuk beribadah katanya.
Baca: Jamaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan Agar Ibadah Maksimal
Terkait suhu udara Madinah pada siang hari yang begitu panas, jamaah diimbau agar selalu menggunakan alas kaki khususnya sebelum masuk Masjid Nabawi.
“Jangan membuka alas kaki sebelum pintu masjid karena khawatir kakinya melepuh. Amankan alas kaki, jangan sampai hilang,” ujar Komandan Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi 2019 dr Erwinsyah Erick di Madinah.
Suhu panas membuat lantai Masjid Nabawi menjadi panas. Karena itu, jamaah harus memakai alas kaki dan diminta untuk melepasnya saat berada di depan pintu masjid.
Disebutkan, pada umumnya jamaah haji usia lanjut kerap bermasalah dengan kaki yang melepuh. Jamaah Indonesia lansia masuk ke masjid membuka sandalnya tidak tepat di depan pintu, tapi saat posisinya masih jauh dari pintu masjid.
“Yang seringkali terjadi adalah mereka lupa menaruh sandal di pintu sebelah mana,” sebut Erick. Akibatnya jamaah itu terpaksa berjalan di lantai Masjid Nabawi yang tengah diterpa cuaca panas. Hal ini membuat kaki jadi melepuh karena menginjak lantai yang panas.
“Untuk pulih butuh 5-10 hari. Kan kasihan jadi tidak bisa beribadah dengan maksimal,” ungkapnya.*