Hidayatullah.com– Masa operasional haji 1443H/2022M segera memasuki fase pemulangan. Para jamaah haji pun segera pulang ke Tanah Air. Seluruh debarkasi siap menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia yang akan dimulai pada 15 Juli 2022.
Ada empat embarkasi yang akan mengawali fase pemulangan ini, yaitu: kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC).
Hal ini disampaikan Plh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Muhammad Aqil Irham usai memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Masa Pemulangan Jamaah Haji tahun 1443 H/2022M, di Jakarta.
“Alhamdulillah saat ini seluruh debarkasi telah menyatakan kesiapannya untuk menerima kedatangan jamaah haji dari Tanah Suci,” ungkap Aqil Irham, Selasa (12/07/2022) lewat keterangan resmi Kemenag.
Dalam rapat koordinasi yang dihadiri seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi se-Indonesia ini, disepakati beberapa hal. Pertama, pihak keluarga tidak diperkenankan menjemput jamaah di debarkasi asrama haji.
“Penjemputan boleh dilakukan di Kabupaten/Kota masing-masing sesuai aturan yang ditetapkan debarkasi,” ujar Aqil.
Kedua, debarkasi akan mengatur pendistribusian koper jamaah termasuk air zam-zam. “Ini menjadi perhatian khusus seluruh debarkasi agar seluruh barang bawaan jamaah dapat terdistribusi dengan baik,” tutur Aqil Irham.
“Kami juga akan memastikan kondisi bus yang akan mengangkut jamaah. Mulai dari kelayakan bus pengangkut jamaah haji dari Bandara ke Debarkasi, maupun yang mengangkut jamaah dari Debarkasi ke Kabupaten/Kota,” imbuhnya.
Selain kesepakatan tersebut, Aqil juga meminta jajaran PPIH debarkasi untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat.
“Lakukan langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus Covid-19 saat fase pemulangan,” pesan Aqil yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag.
Sebagai upaya antisipasi, jamaah akan dicek suhu badannya setiba di debarkasi.
“Apabila terdapat suhu badannya melebihi 37,5 derajat, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Aqil.
“Apabila positif Covid, maka akan dilakukan isolasi dengan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah,” sambungnya.*