Umat Islam diharamkan menerima atau membantu apapun terhadap pemerintahan bentukan AS di Iraq selepas kejatuhan Iraq. Pernyataan ini disampaikan oleh Mufti Mesir, Ahmad Al-Tayyib, semalam. Serangan Amerika, Inggris dan sekutunya terhadap Iraq batal dan tidak sah. Sebab itu bentuk penjajahan dalam negara yang berdaulat, katanya. Ia telah melanggar undang-undang internasional yang mengakibatkan bratus-ratus orang terbunuh termasuk wanita dan anak-anak yang juga cidera, katanya pada beberapa media di Qatar. Dengan menunjukkan fatwa-fatwa syari, Ahmad At-Tayyib juga mengiungatkan bahwa setiap sesuatu yang dilakukan dengan cara-cara yang haram, maka hasilnya juga haram yang tidak dibenarkan oleh Islam. Karena itu, umat Islam hukumnya haram membantu pemerintahan boneka sekarang ini. Sementara itu, ulama terkemuka dunia yang juga Imam besar al-Azhar, Sheikh Mohammad Sayid at- Tantawi juga menyatakan haram bagi negara Arab atau negara Islam membantu tentara AS dan sekutunya di Iraq. Tantawi juga mengatakan haram juga bagi negara Arab atau Islam membenarkan wilayahnya digunakan oleh tentara Amerika atau negara lain sebagai tempat atau memberi kemudahan logistik untuk menyerang iraq. Walau Iraq telah dijatuhkan, dan pasukan AS akhirnya menyiapkan pamerintahan boneka di bawah kendalinya. Toh persoalan baru di Iraq tidak akan berakhir di sini saja. Tapi konflik akan terus berlanjut, apalagi beberapa para ulama setempat sudah dengan tegas menolaknya pemerintahan boneka.