Wakil gerakan militan Islam Hizbullah di Lubnan, Mohammad Raad, menuduh Amerika Serikat (AS) dan Israel berusaha melakukan tipu muslihat menentang kelompoknya. Raad seperti dilapokan media Iran, mengatakan, kedua negara itu telah merancang tipu muslihat untuk melumpuhkan gerakan yang dipimpinnya Raad juga menentang segala tindakan dan rencana dua negara itu dan berikrar untuk terus berjuang terhadap sebarang rencana licik rejim Zionis.
Raad menghargai sikap Perancis mengenai pengunduran Israel dari Lubnan. Namun dia juga mengatakan pejanjian damai Asia Barat yang disokong AS itu tidak akan pernah ada.
“Peranjian damai itu hanya menutup setiap usaha dan jalan terhadap gerakan intifada Palestina. Saya tidak yakin keputusan damai itu”.
“Ia telah gagal membela hak penduduk sipil Palestina. Rejim Zionis teus melakukan penghinaan terhadap umat Islam seluruh dunia dan atas sebab itu, mereka juga sepatutnya tidak dibenarkan mengambil kesempatan di Asia Barat itu” lanjutnya.
Raad juga menegaskan, tugas perjuangan Hizbullah ialah melindungi Lubnan dari terorisme Israel.
Lebih lanjut, Raad juga mengatakan, negara-negara Islam perlu melaluka ucaha untuk meningkatkan persatuan di kalangan mereka untuk menggagalkan muslihat Israel dan negara adidaya yang ingin terus menguasai danmerampas Islam..