Hidayatullah.com–Seorang wanita di Taiwan didakwa melakukan pencurian sebotol minuman yogurt milik temannya setelah penyidik mengidentifikasinya lewat tes DNA.
Dilansir BBC dari TVBS hari Selasa (4/12/2018), tersangka yang tidak disebutkan namanya itu tinggal satu rumah dengan lima wanita lain yang kuliah di Universitas Kebudayaan China di kota Taipei, Taiwan.
Salah seorang teman tersangka bulan lalu menemukan bahwa minuman yogurtnya seharga NT$59 atau $1,92 diminum tanpa seizinnya. Dia menemukan bekas botolnya di tempat sampah. Pemilik yogurt lantas meminta teman-temannya satu rumah agar mengaku.
Ketika tidak ada satu pun temannya yang mengaku, wanita itu lalu membawa botol tersebut ke pihak kepolisian dan mengadukan masalahnya.
Oleh karena botolnya terlalu basah untuk diambil jejak sidik jari yang tertinggal di atasnya, pemilik yogurt lantas meminta petugas agar melakukan tes DNA atas teman-temannya guna menemukan pencuri yogurtnya.
Polisi kemudian memerintahkan semua lima tersangka yang dituduh pemilik yogurt datang ke kantor kepolisian guna menjalani pemeriksaan forensik. Masing-masing tes DNA biayanya NT$3.000 atau sekitar $98 dan ditanggung pembayar pajak.
Kontan saja warga Taiwan banyak yang marah setelah mengetahui kabar tersebut.
“Itu pemborosan uang masyarakat. Kalau saya jadi polisinya, maka saya akan membelikan wanita itu satu botol yogurt sebagai gantinya,” kata seorang pria bermarga Liu kepada koran Apple Daily.
Seorang petugas kepolisian yang meminta identitasnya tidak diungkap mengatakan kepada koran yang sama bahwa cara penanganan kasus itu seperti menembak burung dengan menggunakan meriam, “sungguh tidak sesuai dengan asas proporsionalitas!”*