Hidayatullah.com–Menlu Mesir Ahmad Maher mengatakan Israel “tidak bereaksi secara positif terhadap upaya-upaya perdamaian menuju pemulihan ketenangan dan rekonsiliasi.” “Masalah itu kini berada di tangan Israel dan saya mendesak (PM Israel Ariel) Sharon mengambil kesempatan untuk menghentikan pertumpahan darah,” kata Maher kepada kantor berita DPA dalam sebuah wawancara ekslusif di sela-sela Forum Ekonomi Dunia. Ia mengacu pada pembunuhan tokoh Hamas Abdullah Qaqasmi di Tepi Barat, Sabtu. Pembunuhan itu dilakukan pada malam satu pertemuan penting di kota Shuneh, Laut Mati, Jordania oleh Kelompok Empat yaitu AS, Rusia, PBB dan Uni Eropa, yang bertujuan untuk menyelamatkan rencana perdamaian “peta jalan”. Seorang pejabat Israel mengemukakan kepada DPA, Minggu bahwa usaha-usaha masih dilakukan untuk menjembatani perbedaan antara negara Yahudi itu dan Palestina. Perbedaan itu timbul menyangkut luas dan rincian dari pengunduran pasukan Israel dari Jalur Gaza dan Bethlehem sebagai langkah pertama menuju pemulaian kembali perundingan. [Ant/gtr]