Hidayatullah.com–Ratusan wanita Kenya melaporkan perbuatan pasukan Inggris yang berlatih di negara itu. Termasuk diantaranya melakukan tindakan pelecehan seks dan perkosaan.
Seperti dikutip AFP, beberapa wanita Maasai dan Sumburu melaporkan telah menjadi korban pemerkosaan para pasukan Inggris yang sedang berlatih di timur negara Afrika itu.
Kanawa Lenkaidura (55), mengatakan, para wanita dipaksa bertelanjang dan diperkosa oleh pasukan Inggris yang usianya setara dengan anak lelakinya tanpa rasa hormat kepada kaum ibu.
Lain lagi dengan cerita Lenkaidura. Wanita ini masih mengingat peristiwa buruk yang terjadi semenjak tahun 1984. Menurutnya, saat itu, anak perempuannya sedang mengajak menemaninya ke hutan untuk memberi makan pada kambing peliharaannya. Tapi tak disangka dating dua orang tentara Inggris yang masih muda.
“Kira-kira jam 10 pagi, dua pemuda muncul dan dalam bahasa asing. Beberapa saat kemudian mereka menarik saya, mengoyak pakaian dan memperkosa saya di depan anak perempuan saya itu,” katanya. Menurut Lenkaidura, selepas selesai memperkosa, para pasukan Inggris itu melarikan diri sambil tertawa-tawa.
Rupanya, kejadian yang menimpay Kanawa dan Lendaidura ini ini juga menimpa ratusan para wanita Kenya lainnya. Bertahun lamanya wanita itu mendiamkan diri karena terlalu takut untuk memberitahu sang suami masing-masing. Peristiwa ini muncul setelah banyak para wanita di negara ini melahirkan bayi dengan keturunan ras campuran.
Rumah Amnesti Internasional, dilaporkan ada sekitar 40 kasus kelahiran berdarah campurang yang diduga hasil dari pemerkosaan.
Menurut data sementara, hingga kini ada sekitar 650 wanita Kenya –mayoritas dari etnik Maasai- yang dilaporkan telah menjadi korban tindakan pemerkosaan. Ratusan wanita itu telah menjadi korban pemerkosaan pasukan Inggris yang berlatih di negara itu sejak tahun 1972 hingga 2002.
Tim pembela hukum korban pemerkosaan wanita Kenya, Martyn Day, kini sedang meminta ganti rugi pada pemerintah setempat dan Kementerian Pertahanan Inggris atas kejadian ini.
Martyn berharap pengadilan Inggris meloloskan ganti rugi sebesar 33 ribu sampai 42 ribu USD sebagai ganti rugi tiap orang korban pelecehan seks dan pemerkosaan.
Inggris mengirim tidak kurang 3 000 pasukannya ke Kenya tiap tahun untuk ditempatkan di lima lokasi latihan militer di negara itu. Salah satu baraknya adalah di sebuah kota Nanyuki, dekat dengan gunung Kenya.
Menurut kabar, pemerintahan Inggris kini tengah menyiapkan 20 juta Pound sebagai imbalan ganti rubi yang tengah diderita para korab pemerkosaan itu. Bulan lalu, pasukan Inggris juga dilaporkan melakukan pelecehan seks terhadap tawanan perang di Iraq. (afp/bbc/scc/cha)