Hidayatullah.com–Sebanyak 15 pembantu rumah tangga asal Indonesia dikabarkan meninggal dunia setelah terjatuh dari bangunan apartmen milik majikan mereka di Singapura pada tahun ini, kata Kedutaan Indonesia hari ini.
Seorang pegawai KBRI Singapura, Kartika Prawati mengatakan, kebanyakan kematian pembantu rumah tersebut masih diyakini karena kuranganya latihan.
Sebahagian kematian itu diyakini terjadi ketika para pembantu rumah tangga asal Indonesia tersebut mencuci pakaian atau membasuh kaca.
Prawati sendiri tidak menjelaskan berapa banyak di kalangan mereka yang melakukan bunuh diri atau memang dibunuh.
“Kebanyakan diyakini karena kurannya latihan,” ujar Kartika.
“Kami perlu memperbaiki latihan yang mereka terima sebelum para pembantu itu tiba di Singapura,” jelasnya.
Kartika juga mengatakan, dari 15 pembantu rumah tangga itu, dua orang terbunuh pada hari yang sama pada bulan lalu.
Yuni Ekaning Tyas (19), dan Astutik Kasmanan, (18), terbunuh pada 25 Juni lalu selepas terjatuh dari bangunan apartmen milik majikan mereka.
Pada bulan Maret lalu, Sanginah Sangsuardi (21), terbunuh selepas terjatuh dari sebuah dapur majikannya di tingkat 16, diyakini ketika sedang mencuci pakaian.
Nasib TKW asal Indonesia selalu bernasib menggetirkan. Beberapa bulan lalu ratusan TKW asal Indonesia di Arab Saudi ditangkap aparat karena dianggap menjual diri.
Bebarapa kasus yang terjadi selama ini khususnya di Singapura, para pembantu rumah tangga asal Indonesia itu diperlakukan kasar dan disiksa. (AP)