Hidayatullah.com—Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu secara resmi menyatakan menyerah dalam usahanya membentuk pemerintahan baru, setelah pembicaraan koalisi selama berminggu-minggu gagal mencapai kesepakatan.
Davutoglu hari Selasa (18/8/2015) menemui Presiden Recep Tayyip Erdogan guna secara resmi memberitahukan bahwa dia tidak berhasil membentuk pemerintahan baru.
Sejalan dengan prosedur yang berlaku, Davutoglu menyerahkan mandat yang diterimanya dari presiden pada 9 Juli untuk memulai pembicaraan koalisi dengan partai-partai oposisi, kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Aljazeera.
Dengan akan berakhirnya masa pembentukan pemerintahan koalisi pada 23 Agustus mendatang, Turki sekarang harus mempersiapkan penyelenggaran pemilihan umum dini.
Dalam pemilihan umum 7 Juni kemarin partai Erdogan, AKP, kehilangan cukup banyak suara pemilih sehingga tidak bisa lagi menjadi mayoritas di parlemen. Akibatnya, pemerintah baru tidak langsung dapat disusun seperti keinginan partai pemenang, melainkan harus mencari gandengan partai lain untuk membentuk koalisi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun sesungguhnya, setelah AKP dipastikan tidak lagi menjadi mayoritas di parlemen berdasarkan hasil pemilu Juni itu, pemilihan dini sejak awal lebih disukai oleh Erdogan dibanding pembentukan pemerintahan koalisi.*