Hidayatullah.com–”Biarkanlah orang muda untuk turut menikah,” kata Jammeh kepada rakyatnya dalam sebuah pidato kemarin.
Meski Jemmeh mengeluarkan kata-kata secara serius, hadirin yang mendengarkan sempat ketawa mendengar pengumumannya, tulis BBC.
Sebanyak 90 persen penduduk Gambia dikenal beragama Islam dan sebagaian dikenal mengamalkan poligami.
Kalangan konservatif berpendapat, presiden tidak ada punya hak untuk menghentikan amalan poligami yang sudah lama diamalkan oleh mereka.
Dalam sambutan itu, Jemmeh juga mengulas isu kontroversi gadis Islam yang mengenakan kerudung. Menurut Jemmeh, pemimpin Islam bersikap terlalu fanatik dan menghasut warganya yang menyebabkan ketidaksaling percayaan antara Islam dan minoritas Kristen. (bbc/bh)