Hidayatullah.com—Sejumlah manajer Deutsche Post DHL .dituduh memanipulasi survei tahunan pekerja dengan mengisi sendiri kuesioner yang seharusnya diisi oleh bawahannya.
Dilansir DW, menurut informasi yang didapat pertama kali oleh Business Insider, hampir 1.000 survei karyawan dimanipulasi oleh manajer-manajer cabang di seluruh Jerman tahun lalu.
Di Bremen dan negara bagian Hesse, para bos level menengah itu mengisi survei umpan balik yang seharusnya diisi oleh pekerja yang sedang cuti sakit.
Seorang jubir Deutsche Post DHL mengkonfirmasi ada “ketidakberesan” pada survei kepuasan pekerja tahun 2019, tetapi tidak mengomentari perihal detil laporan yang ditulis Business Insider.
“Faktanya para manajer itu terlibat,” kata jubir itu kepada kantor berita DPA.
Meskipun demikian, jubir itu menekankan bahwa hasil survei 2019 masih valid karena hasil kuesioner yang dimanipulasi relatif kecil jumlahnya, dan survei yang bermasalah itu disingkirkan sebelum jawaban kuesioner dianalisis.
Menurut Business Insider, beberapa manajer yang terlibat sudah diskors pada bulan Desember 2019, dan kemungkinan akan kehilangan pekerjaan mereka.
Seperti halnya banyak perusahaan besar lain, Deutsche Post DHL mengirimkan kuesioner tahunan kepada pekerjanya untuk mengukur tingkat kepuasan dan berbagai kemajuan. Pihak perusahaan mengatakan partisipasi survei sifatnya sukarela.*