Hidayatullah.com–Iridium Satelit Israel, memenangkan kontrak untuk membangun jaringan pelayanan saluran telepon di Iraq dan kini tengah menyediakan empat sampai lima juta dolar.
Hak penyedia data komunikasi satelit dan suara ini diberikan pada Iridium Satelit bulan lalu oleh kantor Kesatuan Otoritas Sementara (CPA) untuk menjual jasa pelayanan komunikasi satelit, terminal langganan, dan dan segala peralatan yang berhubungan dengan kemunikasi di Iraq.
Menurut CEO Iridium Satelit, Israel, Ami Schneider, seperti dimuat di Globes, pesanan telah ditempatkan oleh sebuah perusahan Jordania. Perusahaan itu juga merencanakan untuk menjual beberapa beribu-ribu telepon mobil ke Iraq.
Menteri keuangan Israel tengah menandatangani surat ijin umum yang idisnya izin dan hak berdagang dengan Iraq. Menurut media Israel, persetujuan baru ini ditengarai akan membuat normalasisasi hubungan dagang dan keuangan antara kedua negara.
Dengan perjanjian terbaru ini, perusahan-perusahaan dan ivestor Israel kini bisa secara leluasa berdagang atau menanam modal di negeri 1001 malam ini tanpa menghadapi sanksi dari pemerintah di negara itu.
Iridium Satelit Israel adalah suatu cabang perusahaan yang dipegang Iridium Satelit. Perusahaan ini memperoleh aset dari perusahaan iridium pada bulan Desember 2000, sebagai suatu penyedia solusi data dan suara satelit yang terlengkap di dunia.
Iridium, sekarang ini sebagai penyedia jasa dan layanan Departeman Pertahan AS. Iridium Satelit Israel dimiliki oleh Iridium Satelit yang beroperasi di Turki, Yunani, Ciprus, Eropa Timur, dan Afrika Timur.
Menurut Haaretz, sejumlah perusahaan Israel bercanan untuk membuka kantor komersil di Iraq dan sedang mempelajari kemungkinan dalam menetapkan agen lokal di negeri tersebut.
Kemenangan Israel ini sekaligus menandai misi negara Yahudi itu untuk mencengram Iraq sekitarnya. (mnc/cha)