Hidayatullah.com–Organisasi ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan Islam kemarin di Rabat ibukota Moroko dalam pernyataannya mengutuk keras opini seorang pejabat senior Pentagon AS baru-baru ini yang menfitnah dan menyerang agama Islam .
Menurut kantor berita Xinhua , pernyataan itu menunjukkan, Letnan Jenderal William Boykin dari Departemen Pertahanan AS baru-baru ini berkali-kali dalam keterangannya mengatakan, agama Islam adalah agama yang ekstrem dan memuja-muja secara fanatik. Sehubungan itu, pernyataan tersebut mengajukan protes, dan mengutuk fitnahan Boykin yang telah membangkitkan sebuah gerakan yang memusuhi agama Islam di Amerika .
Organisasi ilme-pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan Islam dalam pernyataannya menandaskan, agama Islam menganjurkan toleransi, hidup berdmapingan dan menghormati kepercayaan orang lain, sementara menghimbau di antara peradaban berbeda diadakan dialog secara sama derajat, hidup berdampingan secara damai dan pembangunan bersama .
William Boykin, wakil di bawah sekretaris pertahanan inteligen itu, seperti dikutip LA Times, 22 Oktober kemarin mengatakan, bahwa Tuhan nya telah menjadikan “lebih besar” dan orang Islam dianggap memuja “berhala”. Tak ayal, komentarnya yang berapi-api telah menimbulkan protes di kalangan Islam AS.
Menanggapi keresahan masyarakat AS, seorang senator dari Partai Republik, Todd Tiahrt, telah menulis sepucuk surat dan meminta Menteri Pertahanan AS Donald H. Rumsfeld, supaya jangan mendisiplinkan Boykin karena dianggap anti Islam.
Pegawai yang dilantik dan pemimpin tentera telah berbicara mengenai Tuhan dan perkara-perkara keagamaan sepanjang sejarah Amerika, tulis surat itu.
“Sebagai pegawai yang dilantik yang berkhidmat dengan Kongres AS, kami mengenal pasti pentingnya keyakinan agama dalam membantu kita membuat keputusan,’ kata Tiahrt.
Meski telah didesak berbagai kalangan dan menimbulkan polemik, Menteri Pertahanan AS, Donald Rumsfeld, Rabu (23/10) menolak tuntutan senator terkemuka AS itu.
Pekan lalu, koran Los Angeles Times mengungkapkan bahwa pidato-pidato Boykin di beberapa kelompok gereja dalam dua tahun terakhir berpotensi menghina Islam.
Pernyataan Boykin yang banyak dikutip media adalah saat mengatakan pada seorang panglima pada perang Somalia yang muslim dengan membanggakan dirinya bahwa dia tidak akan ditangkap oleh pasukan komando pimpinan Boykin karena Tuhan dia akan melindunginya.
“Well, Tuhanku lebih besar dari Tuhan dia (Islam). Tuhanku adalah Tuhan asli, dan Tuhan dia adalah berhala, ” kutipnya ketika itu.
Sebenarnya peryataan Boykin itu telah lama karena diucapkan pada tahun 1993, namun karena dia kini menduduki kursi penting di Dephan AS, maka pernyataan itu kini menjadi sangat penting. (ap/cri/cha)