Hidayatullah.com–Memetik seorang pejabat Perancis yang bertugas di Washington, majalah itu juga memberitakan bahwa 7000 pasukan Amerika sudah keluar dari Iraq dengan alasan mengalami masalah psikologis dan penyakit.
Berita yang didapat TCE dari seorang agen intelijen Perancis dari seorang sumber di AS itu juga memberitahukan sekitar 2200 pasukan AS lain mengalami cedera parah karena kehilangan anggota tubuh, kata majalah itu.
Sebelumnya, koran Inggris, The Guardian, melaporkan setiap lima dari pasukan AS yang bertugas di Iraq mengalami masalah sakit jiwa, mengutip seorang petugas kesehatan yang memantau Iraq selepas serangan.
Laporanm The Guardian muncul selepas mengetahui laporan bulan lalu yang menunjukkan lebih 600 pasukan lelaki dan wanita AS telah diantar pulang karena masalah psikis sejak serangan AS ke negeri 1001 malam itu sejak Maret 2003.
Sekurang-kurangnya, 22 pasukan AS dikabarkan telah bunuh diri. Kasus bunuh diri itu menyebabkan Lembaga Pertahanan Amerika melancarkan siasat baru yang hasilnya akan segera diumumkan beberapa minggu lagi.
Dua tahun lalu, beberapa bulan selepas AS menyerang Iraq, dikabarkan 2500 pasukan AS telah lari dari tugas karena tidak tahan dengan situasi perang.
Seperti diberitakan beberapa pers Arab, para pasukan AS itu membeli al-Dashdasha (pakaian longgar Arab-Iraq) guna membantu mereka melarikan diri dan keluar dari Iraq.
Kebanyak dari mereka keluar dari wilayah Bagdad dan kemudian masuk wilayah Kuwait dan Turki. Seorang penjual baju, Saeed al-Aidany, mengatakan, “Kami terkejut juga karena banyak pasukan AS membeli al-Dashdasha dan kami baru tahu mereka menggunakannya untuk lari ke negara Teluk lain”. (bh/hidayatullah/cha)