Hidayatullah.com–Mereka juga menahan dua warga Turki dan seorang warga Afrika dalam beberapa penggerebekan terhadap semua orang yang dicurigai anggota Al-Qaidah di kota Lahore.
Tidak jelas mengapa pihak berkuasa Pakistan melancarkan serbuan di Lahore dan mengapa ketiga pria yang ditangkap itu dikait-kaitkan dengan terorisme.
Dalam waktu sebulan ini, Pakistan sudah menahan lebih 30 orang termasuk Ahmad Khalfan Ghailani, seorang warga Tanzania yang sangat dibenci Amerika Serikat (AS) sehubungan dengan pengebomanan Kedutaan Besar AS di Afrika pada 1998.
Penahanan Khalil dilakukan menjelang perundingan anti-teror pekan ini antara Pakistan dan India, kata seorang pejabat setempat.
Khalil adalah pemimpin Harakat-ul-Mujahidin yang anggotanya sering bertempur melawan pasukan India di wilayah Kashmir, ujar pejebat tersebut.
Pemerintah Pakistan juga telah melarang kelompok ini selepas serangan atas AS pada 11 September 2001.
Seorang anggota kelompok itu mengakui, jika Pakistan telah menahan Khalil. ?Kami tahu pemerintah telah menahannya,? katanya kepada Associated Press (ap).
Di bawah kepimpinan militer, Pervez Musharraf, Pakistan menjadi sekutu utama AS. Musharraf sempat dikucilkan oleh pemerintah Washington setelah ia melancarkan kudeta di Pakistan tahun 1999, menggulingkan Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Isolasi internasional ini berubah setelah serangan 11 September di New York dan Washington, dan AS memulai aksi militer di Afganistan. Dari pendukung rejim Taliban yang berkuasa di negara tetangga Afganistan, Pakistan berubah menjadi sekutu terpenting AS menhgabisi saudaranya sendiri di Afganistan. (ap/cha)