Hidayatullah.com–Penyelidik militer AS akhirnya merekomendasikan hukuman, termasuk dakwaan kejahatan yang mungkin terhadap sejumlah petugas intelijen militer yang bekerja pada penjara Abu Ghraib, demikian lapor NBC News.
Sejauh ini, dakwaan itu dicatatkan terhadap tujuh petugas polisi militer, sebagian besar di antaranya muncul dalam foto-foto dengan para tawanan Arab yang telanjang yang berpose dalam bentuk piramid atau ketakutan di hadapan anjing-anjing tentara yang menggeram.
Merujuk pada sumber-sumber yang namanya dirahasiakan, jaringan kerja itu menyatakan satu laporan telah disiapkan oleh Mayor Jenderal George Fay namun hingga berita ini disiarkan, laporan itu tapi belum dipublikasikan, melibatkan para petugas intelijen militer sebagai tambahan terhadap polisi militer yang telah didakwa.
Sekurangnya satu petugas intelijen militer demikian pula dengan tiga lainnya hadir ketika peristiwa pelecehan berlangsung terhadap tiga tawanan Irak di penjara Abu Ghraib, demikian menurut kesaksian yang dinyatakan pekan lalu dalam dengar pendapat menjelang sidang Prajurit Lynndie England, tokoh kunci dalam skandal tersebut.
Sesuai dengan hukum militer, kegagalan untuk menghentikan atau melaporkan kegiatan ilegal dapat dipertimbangkan sebagai kelalaian tugas, kata NBC News.
Penyelidikan Jenderal Fay jelas mendapati tak ada bukti bahwa pelecehan di penjara Abu Ghraib merupakan bagian dari interogasi yang ditujukan untuk mengumpulkan intelijen militer, demikian menurut laporan NBC.
Kendati demikian, Fay mengatakan tanggungjawab akhir untuk kurangnya disiplin di penjara mengarah pada komando militer penting di Irak pada saat itu yakni Jenderal Ricardo Sanchez, yang meninggalkan kursi jabatan itu bulan lalu, lapor NBC News.(ant)