Hidayatullah.com–Laporan itu menyerukan ke 50 uskup yang menghadiri pentahbisan itu untuk meminta maaf walau tidak membicarakan soal hukuman.
Laporan itu juga mengritik perestuan hubungan homoseksual sebagai tindakan melanggar titah suci, tetapi meminta agar semua pihak berusaha melakukan rekonsiliasi.
Pada waktu yang bersamaan laporan itu juga mengecam mereka yang dengan sengit menghujat pentahbisan Uskup Gene Robinson dengan mengatakan walau gereja menolak semua bentuk hubungan homoseksual tetapi menghujatnya bukanlah sebuah cara yang kristiani.
Dikecam
Banyak pendeta konservatif yakin Injil secara eksplisit mengecam homoseksualitas dan pemimpin gereja Afrika juga mendesak tabu budaya itu di banyak kawasan di benua itu.
Namun laporan itu mendesak semua anggota gereja bekerja sama seraya mengakui adanya perbedaan yang besar.
Ketua Komisi Lambeth, pemimpin gereja Anglikan Irlandia, Robin Eames menegaskan dalam laporannya bukanlah penilaian namun bagian dari proses yang berlanjut.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, tahun lalu, para pemimpin Gereja Anglikan di berbagai penjuru dunia bersidang mendadak di London, Inggris guna membahas masalah pendeta gay. Konferensi digelar oleh Uskup Agung Rowan Williams untuk membahas kontroversi pengangkatan seorang pendeta gay, Gene Robinson, menjadi pemimpin gereja di New Hampshire, Amerika Serikat.
Pengangkatan Robinson mendapat kecaman dari sejumlah kepala gereja Anglikan setelah ketahuan jika dirinya ternyata seorang homo. “Saya mengerti bahwa kegelisahan akibat perkembangan baru-baru ini telah mencapai titik di mana kita akan duduk bersama dan membicarakannya,” kata Williams, uskup dari Canterbury yang memimpin 77 umat Gereja Anglikan di seluruh dunia.
“Saya berharap bahwa kita akan mencari cara untuk mengatasi situasi ini dengan tetap menghormati pandangan satu sama lain dan amanat yang sama-sama kita emban,” kata Williams dalam pernyataan yang dibacakan di Lambeth Palace, London beberapa waktu lalu.
Sejumlah pemimpin Gereja Anglikan pernah mengancam akan mengucilkan Gereja Episkopal, yang memiliki 2,3 juta umat di AS, bila tetap menahbiskan Robinson. Pengucilan tersebut juga didukung oleh kalangan pendeta Episkopal yang konservatif. Hingga hari ini, kemelut akibat pendeta homo itu masih berlangsung. (bbc/hid/cha)