Hidayatullah.com–Seperti dikutip Mafkarat al-Islam, penduduk setempat mengatakan, pasukan Amerika itu menggunakan permen untuk memperangkap anak-anak Iraq di kota itu agar keluar dari rumahnya. Mereka kemudian meletakkannya dalam sebuah mobil anti peluru dan tank sebelum menyerang kawasan al-Bu Farraj dan menggeledah kawasan itu.
Menurut koran tersebut, tentera penjajah AS kemudian menangkap anak-anak kecil itu untuk dijadikannya sebagai perisai manusia supaya mereka tidak diserang para pejuang Iraq yang makin lama makin gencar.
Kejadian ini tak urung membua posisi para pejuang Iraq dalam posisi sulit. Mereka dimungkinkan tak lagi menyerang tentera Amerika karena khawatir akan keselamatan anak-anak berkenaan. (berita harian)
Hari Selasa (4/01), seperti dikutip koran Al Ghad, asal Yordania Dr. Samir Sholih, Ketua Tim Investigasi Orang Mati, di Fallujah mengatakan ada indikasi pasukan Amerika dbeberapa bulan belakangan ini menggunakan senjata kimia untuk menyerang para pejuang dan warga sipil Iraq.
Umumnya, mayat mayat yang ditemuinya dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Pada tubuh mayat mayat itu kebanyakan terdapat luka luka bakar senjata kimia. (berita harian/al-jazeera.com/cha)