Hidayatullah.com–Seperti dikutip kantor berita Malaysia itu Selasa kemarin, Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi, yang juga ketua 57 negara yang tergabung di dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), kepada wartawan Malaysia yang ikut dalam kunjungannya ke Paris menyatakan dia akan menugaskan menteri luar negeri Malaysia ke Riyadh guna membahas rencana tersebut.
Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz hari Jumat mendesak Malaysia untuk mengelola satu KTT “sehingga kami dapat mengatasi, dengan keyakinan kepada Allah … berkenaan dengan perpecahan di kalangan Muslim..
Konferensi para pemimpin seharusnya diawali dengan pertemuan di antara “kaum terpelajar dan pemikir negara-negara Islam…guna mengemukakan pandangan masa depan masing-masing negara dan membantu pertemuan para pemimpin tersebut, yang saya harap dapat dilaksanakan di Kuala Lumpur.
Para pemimpin OKI “akan mencari kesamaan pandangan dan memperkuat tali silaturahmi” di antara sesama Muslim, kata pangeran Saudi.
PM Abdullah dari Malaysia, yang berada di Paris untuk menghadiri konferensi mengenai keanekaragaman hayati, kepada wartawan mengatakan pertemuan awal itu akan dilaksanakan secepatnya untuk mengenali jangkauan dan topik pembahasan KTT.
“Kami tidak ingin KTT berlangsung tanpa fokus permasalahan yang jelas dan terlibat di dalam pembahasan tanpa tujuan dan tidak menghasilkan sesuatu yang menjanjikan,” katanya.
Ditanya apakah KTT itu diselenggarakan menyusul penolakan Presiden AS George W. Bush untuk menyingkirkan kemungkinan serangan terhadap Iran, Abdullah mengatakan “Biarkan kami lebih dulu berbicara mengenai keprihatinan kami. Kalau tidak, kami akan kebingungan. Jika kami lemah, pihak-pihak lain akan mengancam kami”.
Abdullah mengatakan KTT akan menyentuh sejumlah masalah politik dan ideologi Islam di antara sejumlah masalah yang ada, demikian laporan Bernama. [Ant]