Hidayatullah.com–Seorang politisi senior anggota Majelis Duma Rusia menyebut AS sebagai pemerintah yang paling intervensif di dunia. Demikian disampaikan Aleksi Stroveski, wakil Duma Rusia yang berasal dari Partai Liberal Demokrat negara itu, sebagaimana yang dikutip oleh Koran Express terbitan Baku edisi hari Selasa kemarin.
Stroveski mengatakan, “AS dan para sekutunya terbukti sebagai pihak yang paling sering melanggar kebebasan pribadi warga negaranya. Tidak ada satupun jenis pelanggaran kebebasan pribadi yang tidak dilakukan oleh negara-negara itu. Anehnya, pada saat yang sama, justru AS-lah yang saat ini merasa sebagai negara pembela nomor wahid hak-hak asasi manusia.”
Baru-baru ini, Majelis Duma Rusia juga meratifikasi sebuah resolusi berisikan kecaman terhadap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi di AS, Turki, dan sejumlah negara bekas Sovyet. Duma juga meminta pemerintah Moskow supaya secara serius melakukan langkah-langkah investigatif atas kasus-kasus pelanggaran HAM tersebut.
Pelanggar HAM
Sebelumnya, lembaga HAM internasional, Amnesty International dalam laporan tahunannya, menyebutkan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang paling merusak HAM. Amnesty berpendapat Amerika telah gagal menyelidiki secara tuntas kasus penyiksaan tawanan perang Iraq di penjara Abu Ghraib Baghdad. Menurut Amnesty, perilaku Amerika Serikat itu justru menyulut pelanggaran HAM di seluruh dunia.
Menurut Sekjen Amnesty International, Irene Khan, ia memperingatkan akan adanya agenda ideologi baru dari Amerika Serikat yang menggunakan istilah kebebasan dan keadilan untuk menerapkan kebijakan penyebaran ketakutan dan ketidak-amanan. (irib/hid/cha)