Senin, 15 Agustus 2005
Hidayatullah.com–Shabah Al-Mokhtar, Ketua Lembaga Pengacara Warga Arab di London, menyatakan bahwa motivasi penentangan AS dan Eropa terhadap aktivitas nuklir Iran adalah dalam rangka menghalangi kemajuan ilmu penghetahuan dan teknologi Iran. Pernyataan itu disampaikan Al-Mokhtar dalam wawancaranya dengan radio IRIB Sabtu kemarin.
Ditegaskan oleh Al-Mokhtar bahwa Eropa dan AS sebenarnya mengetahui proyek nuklir Iran murni bertujuan damai. Akan tetapi, Barat memang tidak menghendaki sebuah negara Islam mencapai kemajuan di bidang teknologi moderen.
Untuk meraih ambisinya itu, Barat tidak segan-segan melanggar berbagai aturan internasional.
Al-Mokhtar juga menyatakan bahwa konvensi internasional jelas-jelas memberikan hak kepada negara manapun untuk berupaya meraih teknologi modern dalam rangka menjaga kepentingan nasionalnya.
Akan tetapi, upaya legal yang dilakukan Iran dalam meraih teknologi nuklir sipilnya itu malah ditentang oleh negara-negara Eropa dengan cara menyampaikan tuntutan yang tidak logis. Menurut Al-Mokhtar, reaksi penolakan Iran terhadap tuntutan Eropa itu sudah proporsional. (irib)