Hidayatullah.com—Lima negara yang sedang tumbuh perekonomiannya –Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan– bekerja sama membuat sistem pembayaran baru yang mereka namakan BRICS Pay.
BRICS ingin membuat dompet online khusus untuk mengintegrasikan sistem-sistem pembayaran di lima negara anggotanya, lansir RT dari laporan Izvestia yang mengutip Russian Direct Investment Fund (RDIF) hari Jumat (1/3/2019). Lembaga pengelola investasi Rusia itu dikabarkan sedang bekerja sama dengan mitranya dari China dan India, yang memiliki teknologi untuk meluncurkan sistem itu.
Layanan pembayaran itu akan serupa dengan Apple Pay dan Samsung Pay, yang memungkinkan pengguna gawainya membayar aplikasi yang digunakan tak peduli apapun mata uang yang mereka gunakan.
Versi uji coba sistem pembayaran itu akan diterapkan mulai bulan April di Afrika Selatan, yang bergabung dengan persekutuan itu pada tahun 2018.
Wakil presiden RDIF kepada Izvestia mengatakan bahwa sistem pembayaran itu nantinya akan mengurangi secara signifikan ketergantungan BRICS dengan sistem pembayaran internasional saat ini yang didominasi Barat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Negara anggota BRICS, kecuali Afrika Selatan, sudah memiliki sistem pembayaran nasional sendiri. China memiliki UnionPay, India mengembangkan RuPay dan Brazil memiliki ELO. Di Rusia, ada sistem pembayaran nasional Mir yang diluncurkan Bank Sentral Rusia pada tahun 2015, setahun setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi atas negara itu.*