Selasa, 30 Agustus 2005
Hidayatullah.com–Polisi Malaysia akan melakukan razia secara acak di sejumlah tempat dengan memeriksa para pengguna ponsel yang kemungkinan menyimpan gambar-gambar porno di handset mereka.
Deputi Menteri Keamanan Dalam Negeri Malaysia Noh Omar mengatakan para pelanggar akan dikenai tuduhan menyimpan atau memiliki bahan-bahan yang terkait dengan pornografi.
"Hal yang sama juga berlaku untuk operator telekomunikasi. Jika Anda diketahui menyediakan layanan download, tindakan hukum juga akan diterapkan kepada Anda," kata Noh seperti dikutip New Straits Times, Senin lalu.
Pernyataan Noh itu untuk menanggapi sebuah laporan tabloid setempat yang menyebutkan kalangan remaja saat ini sedang marak menyalahgunakan fitur video recording di ponsel mereka untuk mengabadikan gambar adegan pesta seks massal sebelum gambar-gambar mesum itu didistribusikan ke pengguna ponsel lain.
Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi telah meminta pihak kepolisian untuk segera mengambil langkah, kata Noh.
Blok Internet
Sementara pemerintah Malaysia meningkatkan akses internet ke seluruh negeri, muncul kekhawatiran peningkatan jumlah warga Malaysia yang bisa melihat gambar porno melalui komputer atau peranti bergerak.
Jaringan komputer di sejumlah lembaga pemerintah telah diblok aksesnya ke situs-situs porno, sedangkan komputer di sekolah sudah dipasang filter terhadap gambar-gambar porno.
Para penyedia layanan internet juga telah diinstruksikan untuk memberikan pelanggan mereka dengan peranti lunak murah untuk memblokir akses ke situs porno.
Usaha serupa seberanya sudah dilakukan di beberapa Negara di Timur Tengah. Di Arab, misalnya, pemerintah setempat masih mengharamkan penggunakan HP bercamera. Di Iran, penggunaan internet juga masih dibatasi.
Meski negara kecil, Malaysia lebih tegas dan lebih cepat. Anehnya, di Indonesia, dengan banyak para pakar dan ahli hukum tak mampu membuat peraturan yang lebih tegas. Bukan hal baru gambar-gambar porno di handset telepon seluler bisa mudah ditemukan.
Tak hanya di telepon seluler, jasa layanan internet di warnet-warnet umum bisa diakses anak-anak usia SMP dan SMU untuk membuka situs-situs porno dengan sangat mudah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Beberapa warnet di kota Yogyakarta, misalnya, bahkan disediakan film-film porno sebagai umpan agar para netter bisa berlama-lama duduk.
Namun hingga kini tak juga ada peringatan atau tanggapan dari pemerintah atau aparat. (afp/ant/cha)