Rabu, 21 September 2005
Hidayatullah.com—Otoritas Amerika Serikat, Senin (19/9) waktu setempat, memerintahkan evakuasi penduduk sejumlah pulau di selatan Florida dan sebagian Miami. Ini dilakukan karena angin topan tropis Rita dikhawatirkan akan segera berubah menjadi badai.
Tak secantik namanya, gara-gara dia, kini warga AS sudah harus bersiap menghadapi amukan badai baru. Bahkan penduduk di daerah dataran rendah Key West, Florida sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Para pakar cuaca mengingatkan bahwa badai Rita bisa melewati wilayah Teluk Meksiko dan kemungkinan mencapai kota New Orleans yang telah porak-poranda akibat amukan Katrina.
Saat ini topan Rita diperkirakan sebagai badai terhebat di AS dengan kecepatan angin 178 km/jam, jelas Max Mayfield, direktur Pusat Topan Nasional di Miami. “Badai Rita bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi,” tambahnya. Mayfield mengingatkan bahwa badai ini kemungkinan dapat membelok ke kota metropolitan Miami, yang ditempati sekitar 2.3 juta penduduk.
Evakuasi terpaksa dilakukan karena badai tropis Rita tengah melanda wilayah Bahama dan kemungkinan akan berkembang menjadi serangan topan yang lebih kuat.
"Angin topan ini bisa berkekuatan besar, sangat cepat.. ini masalah yang serius," kata Gubernur Florida Jeb Bush, meminta penduduk meninggalkan Pulau Florida Keys, pantai Miami, dan wilayah rendah Miami.
Gubernur mendesak kakaknya, Presiden George W. Bush, segera menetapkan status darurat yang akan memudahkan pencairan dana untuk Florida.
Di Kuba, para pejabat meminta penduduk di wilayah pesisir dan pegunungan setempat untuk segera menuju tempat perlindungan.
Badai Rita ini diduga akan kembali melambungkan harga minyak mentah dunia, karena diperkirakan juga akan menyerang wilayah Teluk Meksiko yang kaya minyak.
Rita yang telah mencapai pulau di selatan Bahama, Senin, diperkirakan terus menguat dan berubah menjadi badai. Pengamat cuaca menyatakan, badai akan mencapai level tiga dari lima level skala Saffir-Simpson. (AFP)