Senin, 28 November 2005
Hidayatullah.com—Pemerintah Mesir menangkapi sedikitnya 620 pemdukung Al Ikhwan al-Muslimun. Di duga setelah partai Islam ini semakin kuat suaranya. Di desa Hayatim di Delta Nil, sejumlah pria dengan parang dan pemukul menyerang organisator Ikhwan di luar tempat pemungutan suara, menakuti orang yang ingin memilih dalam pemilihan parlemen itu, kata sejumlah saksi dan pengawas pemilihan.
"Saya mengangkat sebuah kursi untuk mempertahankan diri saya sendiri tapi saya terkena pada kepala dan bahu," kata pekerja kampanye Ikhwan Mahmud Mohamad. Kepalanya diperban setelah tiga pria menyerangnya.
Kementerian dalam negeri mengatakan polisi telah menembakkan gas air mata dan menahan 78 "pembuat masalah", termasuk anggota kelompok Islam itu di kota Tanta di Delta Nil setelah mereka melempar batu pada polisi.
Sumber keamanan mengatakan jumlah orang yang diahan mencapai 159 orang tapi Ikhwan biasanya lebih cepat dan lebih akurat dalam menghitung yang ditangkap di antara pendukungnya.
Pemilihan Sabtu khususnya memanas setelah Al Ikhwan al-Muslimun memenangkan lebih banyak kursi ketimbang Partai Demokratik Nasional (NDP) yang berkuasa pimpinan Presiden Hosni Mubarak dalam pemungutan suara Minggu.
Meskipun Ikhwan tidak memiliki cukup calon untuk memutuskan kontrol sepenuhnya NDP atas parlemen, keberhasilannya dalam pemilihan telah mengguncang pemerintah dan partai yang berkuasa.
Polisi mengambil sekitar 59 organisator Ikhwan dalam serangan dini hari di Iskandariyah sebelum pemungutan suara mulai, kata sumber keamanan. Jurubicara Al Ikhwan al-Muslimun Mohamad Osama mengatakan kemudian jumlah orang yang ditahan meningkat menjadi 628 orang di seluruh negara itu. (kplg/cha)