Hidayatullah.com–Seorang wanita Prancis menyatakan masuk Islam dalam sebuah pertemuan yang dihadiri Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah di Tunisia, Ahad (08/01/2012), sebagaimana terlihat dalam rekaman video yang disebarkan partai pemerintah An Nahda.
Dalam video itu tampak Haniyah menghadiahi wanita itu sebuah al-Qur`an, dalam acara yang digelar di stadion kota Sfax, Tunisia selatan.
Partai Islam An Nahda memenangi pemilu pada Oktober 2011, setelah revolusi Tunisia menggusur Ben Ali dari kursi kepresidenan.
Haniyah berada di Tunisia dalam rangkaian perjalanan ke sejumlah negara sahabat. Sebelum mengunjungi Tunisia, Haniyah telah melawat ke Mesir, Sudan, dan Turki.
Dalam pertemuan di stadion Sfax yang dihadiri ribuan orang itu, Haniyah mengatakan bahwa revolusi yang terjadi di sejumlah negara Arab merupakan kesempatan baru bagi kawasan itu.
“Kita akan menciptakan Timur Tengah yang baru, dan bukannya membuat kekacauan seperti yang diinginkan oleh pemerintah Amerika, kita telah menciptakan sebuah revolusi mulia, meremajakan bangsa, Timur Tengah yang baru dan semangat jihad dan perlawanan,” kata salah seorang pemimpin Hamas itu, dikutip Maan.
Perjalanan Haniyah yang pertamakalinya ke luar negeri sejak Gaza diblokae, bertujuan untuk mendobrak blokde politik dan menjalin hubungan dengan negara-negara Arab serta mengakhiri blokade atas Jalur Gaza, demikian kata Menteri Luar Negeri Muhammad Awad pekan lalu.*